Suara.com - Gelar juara Thailand Masters 2019 yang sukses direngkuh pebulutangkis tunggal putri, Fitriani ternyata diluar ekspektasi PBSI. Fitriani tak diperkirakan menjadi juara, menyusul hasil undian yang menempatkan tunggal putri peringkat 33 BWF itu di pool sulit.
"Memang sedikit di luar ekspektasi kalau untuk menjadi juara. Soalnya, di drawing ada (Nitchaon) Jindapol (Thailand), Cai Yanyan (Cina), Cheung Ngan Yi (Hong Kong) dan beberapa pemain bagus lainnya yang secara peringkat juga di atas Fitriani," tutur asisten pelatih tunggal putri pelatnas PBSI, Minarti Timur saat dihubungi Suara.com, Senin (14/1/2019).
Sebagaimana ketahui, Fitriani berhasil meraih gelar BWF World Tour pertamanya usai menundukan wakil tuan rumah, Busanan Ongbumrungphan di partai final dengan skor 21-12, 21-14, Minggu (13/1/2019) malam WIB.
Perjalanan Fitriani menuju partai puncak sendiri bisa dibilang tak mudah. Pebulutangkis kelahiran Garut, Jawa Barat itu harus berpeluh keringat karena terus menerus bermain rubber game sebelum memastikan kemenangan.
Di babak pertama, Fitriani harus susah payah menundukan wakil Malaysia Lee Ying-Ying. Sempat tertinggal di gim pertama, pebulutangkis berusia 20 tahun itu membalikkan keadaan hingga menang 18-21, 21-9, 23-21.
Memasuki babak kedua, Fitriani ditantang wakil tuan rumah unggulan pertama turnamen, Nitchaon Jindapo. Hasilnya, pebulutangkis yang akrab disapa Fitri itu berhasil menang dengan skor 21-10, 17-21, 21-16.
Fitri terus menjaga asa juara kala berhasil menjinakkan wakil Singapura, Yeo Jia Min. Fitri yang tertinggal di gim pertama mampu membalikkan keadaan hingga akhirnya menang 14-21, 21-15, 21-18.
Babak semifinal bisa disebut sebagai ujian terberat bagi Fitri. Tertinggal di gim pertama, langkah Fitri di Thailand Masters 2019 nyaris terhenti saat tertinggal 16-17 di gim kedua.
Namun, dengan tenang tunggal putri asal klub PB Exist itu perlahan bangkit dan menang 21-19, hingga memaksa laga berlanjut hingga rubber game. Di babak penentuan Fitri mampu bermain apik dan akhirnya menang 21-16.
Baca Juga: Puji Penampilan Sensasional De Gea, Schmeichel: Seperti Tembok!
Minarti sendiri menyebut jika dirinya tak banyak memberikan instruksi khusus kepada Fitriani. Dirinya mengatakan hanya memberikan banyak motivasi dan dorongan agar anak didiknya itu memiliki mental pemenang.
"Instruksi khusus tidak ada. Kami hanya sering berdiskusi dan belajar, evaluasi dari kekurangan, serta mencari solusi bagaimana bisa mengatasi semua itu," ungkap Minarti.
"Kami para pelatih juga lebih banyak memberikan dorongan dan motivasi (ke Fitriani) untuk tidak putus asa dan pantang menyerah. Yang penting berusaha, berlatih dengan giat dan tekun, serta berani mengimplementasikannya di pertandingan," tukasnya.
Setelah sukses di Thailand Masters 2019, Fitriani saat ini sudah berada di Kuala Lumpur untuk mengikuti Malaysia Masters 2019. Turnamen BWF World Tour Super 500 itu akan berlangsung pada 15-20 Januari 2019.
Berita Terkait
-
Menpora Erick Thohir: Jabatan Ketua Umum PSSI Tergantung FIFA!
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi