Suara.com - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto menyebut aturan 60 persen atlet pelapis di SEA Games 2019 bersifat relatif.
Menurut Gatot, setiap induk cabang olahraga yang bakal mengikuti mutlievent terbesar Asia Tenggara itu, bakal punya komposisi atlet pelapis yang berbeda-beda.
Hal itu nantinya, kata Gatot, dilihat sesuai dengan tinggi rendahnya kesempatan sautu cabor untuk meraih medali emas.
"Nanti akan kami identifikasi. Pertama adalah cabor yang berpotensi meraih medali emas, itu akan kita tahan (atlet senior/elitenya). Artinya tidak ada pilihan antara elite atau junior," ujar Gatot beberapa waktu lalu.
"Kedua, untuk cabor yang potensi mendapat medali emasnya kurang, kita akan kirimkan atlet-atlet junior," imbuhnya.
Gatot menambahkan, pembagian 60 persen atlet pelapis dan elite sesuai potensi cabor, dilakukan demi efektivitas.
Disamping atlet junior akan mendapat jam terbang lebih tinggi, target perolehan medali emas pun tidak diabaikan begitu saja.
"Poin yang ingin kami sampaikan adalah dengan adanya komposisi seperti itu, memungkinkan para atlet junior mendapat jam terbang lebih tinggi. Karena kalau bukan di ajang multievent seperti SEA Games, kapan lagi atlet-atlet junior bisa berkembang?" ungkap Gatot.
Sebagaimana diketahui, peraturan 60 persen atlet pelapis yang diwacanakan Kemenpora menimbulkan banyak perdebatan.
Baca Juga: Pacquiao Buka Rahasia Tetap Energik Bertinju di Usia Kepala Empat
Beberapa pihak menyambut positif, disamping pihak lain menganggapnya sebagai blunder.
Melihat masalah tersebut, Gatot kembali menegaskan bahwa peraturan atlet pelapis tak membuat Kemenpora lupa akan prestasi Indonesia di SEA Games 2019 nanti.
Meskipun prioritas utama Indonesia adalah Asian Games 2022 dan Olimpiade 2020 Tokyo, Gatot menjamin SEA Games 2019 tak dianaktirikan.
"Sebenarnya target kita adalah di Asian Games dan Olimpiade. Tapi bukan berarti SEA Games tidak penting, itu penting juga tapi sebagai sasaran antara," ujar Gatot.
"Jadi, bukan berarti prestasi (Indonesia di SEA Games 2019) juga asal-asalan, tidak. Tetap prestasi kita harus lebih baik daripada SEA Games 2017," tukasnya.
Berita Terkait
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Megawati Repost Sindiran Anak Tiri Voli Putri Indonesia Raih Perunggu, Sindir Timnas Indonesia U-22?
-
Debut Sensasional Bocah 15 Tahun! Ardana Cikal Bidik Olimpiade usai Sabet Emas SEA Games
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025