Suara.com - Stapac Jakarta terus menjaga tren positif dalam gelaran Indonesia Basketball League atau IBL 2018/2019. Kali ini mereka menang 79-52 atas NSH Jakarta di lanjutan seri ketujuh yang berlangsung di GOR Bima Sakti, Malang, Sabtu (9/2/2019).
Ini menjadi kemenangan ke-13 secara beruntun yang diraih Stapac Jakarta di IBL 2018/2019. Tercatat, mereka baru satu kali kalah saat menjalani laga pertama menghadapi Bogor Siliwangi di seri pembuka IBL 2018/2019 , 1 Desember 2018 lalu.
Pelatih Stapac Jakarta, Giedrius Zibenas, mengaku puas dengan permainan yang ditampilkan anak asuhnya. Dalam laga menghadapi NSH, Kaleb Ramot Gemilang dan kawan-kawan dinilai sukses menerapkan instruksi untuk mematikan mesin pencetak angka lawan.
"Anak anak mengikuti rencana. Mereka disiplin dalam defense dan menghentikan pencetak angka terbanyak lawan," kata Giedrius Zibenas dalam rilis yang diterima Suara.com, Sabtu (9/2/2019) malam WIB.
Tercatat, dua legiun asing milik NSH Jakarta yakni Deshaun Wiggins dan Anthony Simpson "hanya" dibiarkan mencetak masing-masing 18 dan 11 angka.
Hal itu berbanding cukup jauh dengan produktifitas para pemain impor Stapac yang sukses menyumbangkan 37 angka dengan rincian 19 poin dari Kendal Yancy dan 18 poin dari Savon Goodman.
Deretan pemain lokal Stapac juga tampil ciamik dengan mencatatkan dua digit poin. Tercatat, Kaleb Ramot Gemilang meraup 11 angka disusul dengan Mei Joni yang menyumbang 10 poin.
"Guard kami mampu mengontrol bola, lepas dari tekanan lawan tanpa turn over," tukas Ghibbi, sapaan akrab Giedrius.
Kemenangan ini membuat Stapac Jakarta masih kokoh di puncak klasemen sementara Divisi Putih dengan 27 poin, hasil dari 13 kali menang dari 14 kali bertanding.
Baca Juga: Hadapi Malaysia Dragons, CLS Knights Ingin Kembalikan Jati Diri
Berita Terkait
-
Kondisi Lapangan Dinilai Berbahaya, IBL Tetap Lanjutkan Seri Surabaya
-
IBL All Star 2019: Partai Ketat yang Dimenangi Tim Divisi Putih 112-109
-
Kalah dari Stapac, Pelatih Satria Muda Tidak Bisa Tidur Nyenyak
-
Tumbangkan NSH, Pelatih Stapac Beberkan Kunci Kemenangan
-
Meski Menang, Permainan Stapac Dikritik Pelatih, Kenapa?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan