Suara.com - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto, mengaku pihaknya sangat bangga dan bersyukur dengan keberhasilan lifter Eko Yuli Irawan meraih medali emas pada Piala Dunia Angkat Besi 2019 di Fuzhou, China pada Sabtu (23/2/2019) malam.
Gatot menilai, kemenangan itu bakal berdampak bagus untuk Eko Yuli yang kini tengah berjuang meraih satu tiket lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Medali emas Piala Dunia 2019 akan memperbesar peluang lifter kelahiran Lampung itu untuk mengikuti Olimpiade ke keempatnya setelah 2008 Beijing, 2012 London dan 2016 Rio.
"Tentu saja kami sangat senang, karena itu selain prestasi yang luar biasa, juga bagian dari persyaratan menuju (Olimpiade 2020) Tokyo," ujar Gatot S. Dewa Broto saat dihubungi, Minggu (24/2/2019).
Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali emas di kelas 61 kilogram putra usai mencatatkan total angkatan 297 kilogram.
Angkatan itu didapat dari snatch 136 kilogram dan clean and jerk 161 kilogram.
Angkatan snacth dan clean and jerk Eko sejatinya hanya mampu berada diperingkat kedua.
Namun, angkatan total 197 kilogram berhasil membuat medali emas jatuh ditangan lifter 29 tahun tersebut.
Perihal pemberian apresiasi kepada Eko Yuli, Gatot menjelaskan belum mendapat informasi lebih lanjut. Dirinya masih menunggu arahan Menpora Imam Nahrawi.
Baca Juga: Suap Kemenpora, KPK Perpanjang Masa Tahanan Tiga Tersangka
"Sampai saat ini saya belum bisa pastikan. Karena kalau soal apresiasi (bonus), tergantung arahan dari pak Menteri (Imam Nahrawi)," tukasnya.
Sebelumnya, saat meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan, Eko mendapat apresiasi berupa uang total mencapai Rp 450 juta.
Rinciannya Rp 250 juta dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sisanya dari pihak Kemenpora.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang