Suara.com - Kepala pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, Richard Mainaky menyebut pasangan muda Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari punya peran vital dalam kelolosan sektor ganda campuran Indonesia ke babak perempatfinal All England Open 2019.
Sebagaimana diketahui, Rinov / Phita bakal menghadapi wakil Jerman, Mark Lamsfuss / Isabel Herttrich di babak pertama turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut.
Nah, jika berhasil menang, Rinov / Pitha akan menghadapi pemenang laga 'derby' Indonesia antara Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti konta Hafiz Faisal / Gloria Emanuelle Widjaja.
Skema itu disebut Richard membuat kemenangan Rinov / Pitha atas Mark / Isabel menjadi sangat krusial. Pasalnya, kemenangan akan memastikan satu wakil ganda campuran Indonesia lolos ke babak perempatfinal.
"Soal bertemunya Praveen / Melati dan Hafiz / Gloria, tidak masalah siapa yang akan menang. Tugas saya adalah memastikan Rinov / Phita bisa mengalahkan wakil Jerman," ujar Richard Mainaky saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/2/2019).
"Jika Rinov / Pitha bisa menang, jadi satu (slot babak perempatfinal) sudah aman. Itu strategi kita. Jadi nanti saat (wakil Indonesia saling) bertemu itu fair. Yang penting kalahkan dulu wakil Jerman," imbuhnya.
Di All England 2019 sendiri, Richard Mainaky menjelaskan jika dirinya tak mematok target khusus pada enam wakil ganda campuran PBSI yang diberangkatkan.
Selepas ditinggal pasangan emas Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir, tugas utama para penerus keduanya adalah lebih tampil konsisten sebelum nantinya berpikir perihal gelar juara.
"Prioritas (meraih gelar juara) di All England (2019), masih semua (pasangan). Tapi kalau dilihat, peningkatan ranGking (minimal menuju Olimpiade 2020), masih jadi yang utama," tukasnya.
Baca Juga: 24 Tahun Puasa Gelar, Tunggal Putra Tanpa Tekanan di All England 2019
All England Open 2019 sendiri bakal berlangsung pada 6-10 Maret mendatang. Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu bakal digelar di Birmingham Arena, Inggris.
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali