Suara.com - Pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hian, memaparkan alasan utama menurunkan Greysia Polii / Apriyani Rahayu di India Open 2019. Pelatih 41 tahun itu ingin anak latihnya bisa kembali percaya diri setelah tampil buruk di dua turnamen Eropa.
Greysia / Apriyani tampil lesu di German Open 2019 dan All England 2019. Dalam dua turnamen itu, mereka harus puas terhenti di perempat final oleh dua wakil China.
Di German Open 2019 langkah Greysia / Apriyani dihentikan Du Yue / Li Yinhui dengan skor 17-21, 18-21. Sementara di All England, mereka dikalahkan Chen Qingchen / Jia Yifan yang pada akhirnya keluar sebagai juara.
Di India Open 2019 sendiri, Greysia / Apriyani mendapat seeded atau predikat sebagai unggulan pertama. Mereka juga menyandang status juara bertahan.
Namun, Eng Hian mengatakan jika fokus utamanya bukan hanya meminta Greysia / Apriyani mempertahankan gelar. Lebih penting, turnamen India Open 2019 harus bisa mengembalikan kepercayaan diri keduanya yang sempat meredup.
"Untuk Greysia/Apriyani, saya mau lebih fokus supaya mereka dapat menemukan confidence dan performance mereka dulu setelah hasil yang kurang bagus di turnamen Eropa kemarin," kata Eng Hian dalam rilis yang diterima Suara.com, Rabu (27/3/2019).
Greysia / Apriyani sendiri telah memastikan satu tiket ke babak kedua India Open 2019. Mereka sukses menyingkirkan wakil China Taipei, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun di laga perdana dengan skor 21-14, 21-15.
Di babak kedua, peraih gelar juara Thailand Open 2018 itu akan menghadapi pemenang antara dua wakil India, Simran Singh/Ritika Thaker dan B Venkata Ramya Tulasi Bailupudi / Shivani Santosh Singh yang baru akan bermain hari ini, Rabu (27/3/2019).
Sementara, Ni Ketut Mahadewi Istarani / Rizki Amelia Pradipta gagal ke babak kedua usai ditundukan kompatriotnya sendiri, Della Destiara Haris / Tania Oktaviani Kusumah. Ni Ketut/Rizki kalah dalam pertarungan dua game langsung dengan skor 16-21, 18-21.
Baca Juga: Menangi Derby Indonesia, Della / Tania Lolos ke Babak Kedua India Open 2019
Menurut Eng Hian, permainan anak latihnya itu memang kurang maksimal kali ini. Ganda putri peringkat 25 dunia itu diharapkan bisa kembali bangkit di turnamen selanjutnya.
"Rizki / Ketut tidak pada permainan terbaik mereka, pola mainnya tidak berkembang selama pertandingan tadi," tukas Eng Hian.
Berita Terkait
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun