Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira / Ade Yusuf Santoso akan berlaga di Badminton Asia Championships (BAC) 2019. Keduanya pun bertekad untuk lolos minimal ke babak semifinal.
Wahyu / Ade bukan tanpa alasan mencanangkan target tinggi pada kejuaraan yang akan berlangsung di Wuhan, China pada 23-28 April 2019 tersebut. Jelang Olimpiade 2020, keduanya ingin secepat mungkin mendongkrak peringkat dunia.
Saat ini Wahyu / Ade berada di peringkat 25 dunia. Mereka masih cukup jauh tertinggal di belakang empat ganda putra lainnya yang telah bertengger di peringkat 20 besar dunia.
"Harusnya sih masuk semifinal, maunya bisa ke semifinal atau bahkan lebih, supaya cepat naik rangkingnya dan mengejar teman-teman yang lain. Saya dan Ade harus banyak perbaikan terutama di saat-saat kritis," ujar Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira dalam rilis yang diterima Suara.com.
Di BAC 2019 sendiri, Wahyu / Ade akan menghadapi lawan relatif mudah di babak pertama. Keduanya bakal dihadapkan dengan wakil Sri Lanka, Dinuka Karunaratna/Niluka Karunaratne.
Wahyu / Ade yang dalam beberapa turnamen terakhir sukses mengalahkan ganda putra unggulan seperti Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmar), mengakui fokus di poin kritis menjadi salah satu hal yang mesti mereka perbaiki.
Wahyu/Ade mengaku masih sering terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan. Padahal hal itu sering kali membuat mereka kesulitan sendir dan justru berbalik kalah.
"Jangan buru-buru mau game, kan bisa dapat poin satu sampai 19, tapi nyari poin dari 20 ke 21 susah sekali? Kami harus lebih fokus di poin akhir, kami masih kurang tenang. Saat kedudukan imbang mainnya nggak buru-buru, tetapi waktu terkejar malah panik, sering kayak gitu," pungkasnya.
Wahyu / Ade akan menjalani pertandingan pertama di Badminton Asia Championships 2019 pada Rabu (24/4/2019). Jadwal hari ini hanya memainkan laga babak penyisihan grup dan babak pertama sektor ganda campuran.
Baca Juga: Fitriani Siap Kalahkan Malaysia di Badminton Asia Championships 2019
Selain Wahyu / Ade, Indonesia mengirimkan tiga wakil ganda putra lainnya antara lain Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto.
Berita Terkait
-
Kegagalan di BAC 2025, Taufik Hidayat: Fasilitas Ada, Apa Sih yang Kurang?
-
Fakta Menarik BAC 2025, Juara Baru hingga Catatan Minor Indonesia
-
Farikha Sukrotun: Wasit Asal Kudus di Final BAC 2025, Dulu Jaga Kasir Toko Bangunan
-
Potensi Leo/Bagas dan Jafar/Felisha Melaju ke Partai Puncak BAC 2025
-
Rekap Perempat Final BAC 2025: Dua Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand