Suara.com - Persaingan sektor ganda putra Indonesia menuju Olimpiade 2020 Tokyo kian memanas. Tiga pasangan yang kini menempati peringkat lima besar dunia saling 'sikut' untuk mengamankan dua tempat ke pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Dari lima pasang ganda putra Indonesia yang malang melintang di turnamen level atas, tiga diantarnya yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, punya penampilan yang terbilang oke.
Kevin / Marcus kini berada di peringkat pertama, Hendra / Ahsan di peringkat keempat, serta Fajar / Rian belum lama ini menyodok ke peringkat kelima, menggeser posisi wakil China, Han Chengkai / Zhou Haodong.
Tampil apiknya ketiga pasangan ganda putra itu memang jadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Namun, bagi mereka secara pribadi, hal itu membuat persaingan menuju Olimpiade semakin memanas.
Pasalnya, setiap negara hanya bisa maksimal mengirim dua wakil di setiap sektor ke Olimpiade 2020 Tokyo. Artinya, jika ketiga pasang ganda putra Indonesia itu tampil konsisten hingga periode kualifikasi berakhir, satu diantaranya harus rela menyaksikan Olimpiade 2020 dari layar kaca alias tersingkir.
Menanggapi situasi itu, Muhammad Rian Ardianto mengaku tak gentar. Menurutnya, hal terpenting saat ini adalah fokus pada penampilan sendiri dan berusaha untuk terus menjadi lebih baik.
"Ya yang penting kami siapkan dari diri sendiri. Semua pasti ingin main di Olimpiade," kata Muhammad Rian Ardianto saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Menurut partner dari Fajar Alfian itu, persaingan ketat di sektor ganda putra Indonesia justru menjadi motivasi untuk terus meningkatkan penampilan. Jika memang ada kesempatan, ia dan Fajar siap membawa nama Indonesia ke Olimpiade 2020 nanti.
"Ya jangan terlalu berpikir jauh ke depan. Pokoknya lewati saja dan step by step saja. Kalau (memang) ada kesempatan (lolos Olimpiade 2020), ya gunakan semaksimal mungkin," pungkasnya.
Baca Juga: Ini Dia 4 Pasang Ganda Campuran Andalan Indonesia Menuju Olimpiade 2020
Sebagaimana diketahui, syarat sebuah negara bisa mengirimkan maksimal dua wakil pada sektor ganda ke Olimpiade 2020 adalah jika dua pasangan milik negara tersebut mampu bertengger di peringkat delapan besar selama periode kualifikasi bergulir.
Periode kualifikasi cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade 2020 sendiri akan berlangsung pada 29 April 2019 hingga 26 April 2020.
Berita Terkait
-
Jadwal Perempat Final Korea Open 2025: Peluang Jojo Balaskan Dendam Ginting
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
11 Tahun Bersama, Fajar Alfian/Rian Akhiri Duet di Momen Paling Emosional
-
PBSI Bikin Kejutan: Rian Dipasangkan dengan Yeremia, Senjata Rahasia di Tur Asia
-
Juara China Open 2025, Fikri Buka Peluang Kembali Dipasangkan dengan Fajar Alfian
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand