Suara.com - Dua pasangan ganda putri muda Indonesia, Yulfira Barkah / Jauza Fadhila Sugiarto dan Siti Fadia Silva Ramadhanti / Agatha Imanuela tampil buruk di Kejuaraan Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2019.
Langkah keduanya langsung terhenti di babak pertama pada turnamen yang berlangsung di Wuhan Sports Center, China, 23-28 April 2019. Yulfira / Jauza dihentikan Anna Ching Yik Cheong / Lim Chiew Sien (Malaysia), sementara Fadia/Agatha ditekuk Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Asisten pelatih ganda putri PBSI, Chafidz Yusuf yang mendampingi Yulfira dan kawan-kawan di BAC 2019, mengatakan jika dua pasang anak latihnya itu harus tampil lebih semangat.
Dengan hasil buruk di BAC 2019, keduanya diminta Chafidz untuk sadar diri jika secara peringkat dan kemampuan masih tertinggal dari pasangan ganda putri Merah Putih lainnya.
"Yulfira/Jauza dan Fadia/Agatha harus sadar bahwa mereka masih tertinggal dengan yang lain. Apa yang sudah dilatih di latihan, tidak bisa keluar sama sekali di kejuaraan ini," ujar Chafidz dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (28/4/2019).
"Mereka harus lebih mengerti kebutuhan mereka untuk menembus pemain dunia itu seperti apa? Pelatih sudah mempersiapkan di latihan, pemain harus bisa mengaplikasikan di pertandingan," sambungnya.
Menurut Chafidz, baik Yulfira / Jauza maupun Fadia / Agatha masih belum mampu mengkombinasikan kemauan dan keberanian di atas lapangan. Padahal, sebagai pemain muda, keduanya disebut pelatih kelahiran 6 Desember 1962 itu punya bakat yang cukup baik.
"Kemauan untuk menangnya yang belum dapat banget, padahal kemampuan mereka ini kalau dibarengi dengan keberanian dan kemauan untuk menang, menurut saya tidak beda jauh dengan yang level-level atas, setidaknya tidak gampang dikalahkan lah," tukasnya.
Setelah mengikuti BAC 2019, Yulfira / Jauza, Fadia / Agatha dan pasangan ganda putri Indonesia lainnya akan melanjutkan pertandingan ke New Zealand Open 2019.
Turnamen BWF World Tour level Super 300 itu akan digelar di Eventfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru pada 30 April hingga 5 Mei 2019 mendatang.
Baca Juga: Evaluasi Kejuaraan Asia 2019: "Penyakit Lama" Menyerang Della/Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025 Jadi Laga Perpisahan, Fadia/Lanny Target Bawa Pulang Medali
-
Fadia/Lanny Blak-blakan soal Wacana Pecah Pasangan: Mau Fokus ke Kejuaraan Dunia 2025
-
Rombak Empat Pasangan, PBSI Bentuk Ganda Putri Baru Demi Tembus Elite Dunia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025