Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) meminta para atlet muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan untuk berkonsultasi ke dokter tim. Hal itu dinilai penting demi menjaga kondisi fisik di level prima.
Ramadan 1440 H jatuh pada hari ini, Senin (6/5/2019). Selama satu bulan ke depan, umat muslim di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali atlet akan menjalankan ibadah puasa.
Namun bagi atlet binaan PBSI, pelaksanaan bulan Ramadan tahun ini bersinggungan dengan persiapan tim Indonesia mengikuti turnamen beregu campuran Sudirman Cup 2019.
Sudirman Cup 2019 sendiri akan berlangsung pada 19-26 Mei mendatang. Artinya, para pebulutangkis muslim yang memilih berpuasa akan tetap berlatih intensif.
Manajer Tim Indonesia di Sudirman Cup 2019 Susy Susanti mengakui situasi ini harus bisa tangani dengan baik. Karena itu, bagi pebulutangkis yang berpuasa, disarankan untuk berkonsultasi perihal asupan gizi dan menu berbuka yang tepat.
"Ya ada (konsultasi dengan tim dokter). Di sini ada tim nutrisinya. Mungkin untuk yang puasa nanti dibilangin kalau saatnya buka, tidak boleh langsung makan besar," ujar Susy Susanti saat ditemui Suara.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Jadi ada kiat-kiatnya, harus makan apa, harus minum apa, itu ada untuk atlet," sambungnya.
Lebih jauh, Susy menjelaskan jika PBSI memang membebaskan atletnya untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, para atlet juga diharapkan menyadari akan kewajibannya membela dan mengharumkan nama Indonesia dengan maksimal.
"Jadi kalau untuk yang puasa kita kembalikan ke mereka. Dan mereka tahu kemampuan dirinya sendiri. Kita bebaskan saja, tapi mereka harus tahu konsekuensinya. Karena di sini kan kita profesional," pungkas peraih medali emas Olimpiade 1992 tersebut.
Baca Juga: Sudirman Cup 2019: Ada Tiga Ganda Putra Elite, PBSI Merasa Diuntungkan
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025