Suara.com - PBSI meniadakan masa karantina dan simulasi bagi Tim Indonesia jelang berlaga di turnamen beregu campuran Piala Sudirman 2019. Keputusan itu diambil lantaran padatnya jadwal turnamen yang diikut pebulutangkis nasional.
Untuk menggantikan dua program tersebut, PBSI akhirnya memberlakukan kelas motivasi. Tujuannya untuk mendongrak semangat juang dan kekompakan para pebulutangkis jelang berlaga.
"Waktunya terbatas, sementara para atlet juga butuh istirahat," ujar Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti di Hotel Century, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Akhirnya kami putuskan buat satu sesi panggil motivator yang bisa mengembalikan semangat mereka, ingatkan mereka bahwa perjuangan tak pernah berhenti," ungkapnya.
Kelas motivasi bagi Tim Indonesia digelar di luar Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. Acara itu berjalan selama dua hari mulai hari ini, Senin (13/5/2019), dan berlangsung tertutup.
Dalam menyambut turnamen penting khususnya beregu, PBSI memang kerap memberikan perlakuan khusus pada Tim Indonesia jelang keberangkatan. Seperti melakukan karantina dan simulasi pertandingan.
Program tersebut diharapkan bisa membantu para pebulutangkis tampil lebih percaya diri. Namun, keterbatasan waktu membuat Tim Indonesia hanya harus mengikuti kelas motivasi jelang Sudirman Cup 2019.
"Kebersamaannya sudah ada cuma perlu dinaikkan lagi, digelorakan lagi semangatnya. Istilahnya ketika diberi tanggung jawab mereka bisa menunjukkan dan memberi yang terbaik," pungkas Susy.
Baca Juga: Ini Nazar Susy Susanti Jika Indonesia Juara Sudirman Cup 2019
Piala Sudirman 2019 akan berlangsung di Nanning China pada 19-26 Mei 2019 mendatang. Tim Indonesia membawa 20 pemain terbaiknya, terdiri dari 12 putra dan delapan putri.
Berita Terkait
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin