Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, berharap sektor tunggal putri bisa memberi kejutan di Indonesia Open 2019. Fitriani dan kolega diminta untuk setidaknya menembus babak perempat final.
Tunggal putri Indonesia menjadi salah satu sektor yang hingga kini masih belum mampu banyak berbicara di turnamen BWF World Tour. Sepanjang 2019, baru Fitriani yang sukses meraih gelar di Thailand Masters 2019.
Sisanya, Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan tampil melempem. Bahkan di Australia Open 2019 pekan lalu, empat wakil yang diturunkan langsung terhenti di babak pertama.
Susy paham jika sektor yang sempat melambungkan namanya itu masih perlu proses untuk mengembalikan kedigdayaan seperti eranya dahulu.
Menjelang gelaran Indonesia Open 2019, peraih medali emas Olimpiade 1992 itu berharap anak-anak latih Rionny Mainaky itu bisa memberi kejutan.
"Memang kita beraharp kalau muluk ya mereka bisa juara. Tapi kita juga tahu dalam prosesnya di Indonesia Open 2019 ini minimal bisa masuk delapan besar dulu deh, mengalahkan pemain unggulan. Bikin kejutan," ujar Susy Susanti di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Susy tak menampik jika sektor tunggal putri Merah Putih masih dipandang sebelah mata karena tak kunjung bersinar.
Namun istri dari legenda bulutangkis Alan Budikusuma itu menegaskan jika Fitriani Cs juga telah mengalami beberapa kemajuan hingga pertengahan 2019 ini.
"Mungkin banyak yang mensepelekan. Tapi ini tantangan juga. Bukannya mereka tak ada kemajuan. Ada progres, paling tidak tahun ini tunggal putri sudah bisa sumbang satu gelar," pungkasnya.
Baca Juga: Praveen / Melati Khawatir Bertemu Wakil China di Indonesia Open 2019?
Indonesia Open 2019 sendiri akan bergulir di Istora Senayan, Jakarta, pada 16-21 Juli mendatang. Turnamen BWF World Tour level Super 1000 itu akan memperebutkan total hadiah uang 1,25 juta dollar Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
-
Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
-
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025
-
Hylo Open 2025: Hajar Wakil Prancis, Sabar/Reza Melangkah ke Babak 16 Besar
-
Manisa BBSK Coret Megawati Hangestri, Telat Gabung Usai Livoli Jadi Pemicu Utama
-
Geger Skandal NBA! FBI Bongkar Keterlibatan Mafia Sisilia di Kasus Judi Ilegal