Suara.com - Pelatih sektor ganda putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi meminta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tampil menyerang saat menghadapi wakil China, Liu Cheng/Huang Kai Xiang di babak pertama Indonesia Open 2019.
Liu Cheng/Huang Kai Xiang merupakan komposisi baru yang diturunkan China pada turnamen BWF World Tour Super 1000 ini. Liu Cheng sebelumnya adalah partner Zhang Nan, dimana keduanya sukses meraih gelar juara dunia 2017.
Herry mensinyalir dipecahnya Liu Cheng/Zhang Nan adalah strategi China untuk menggerus konsentrasi para pasangan ganda putra Merah Putih. Fajar/Rian yang langsung berjumpa dengan komposisi baru itu diminta Naga Api --julukan Herry-- untuk tampil waspada.
"Lebih kurang (pasangan baru China ini) sama mainnya. Seperti biasa tipe-tipe pemain China itu mengandalkan pola (pukulan) panjang dan keras," ujar Herry Iman Pierngadi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Kita harus antisipasi, kalau menurut saya kita harus menguasai lini depan, itu dipegang duluan. Kedua, (Fajar/Rian) harus menyerang karena karakter shuttlecock di Indonesia Open beda dengan All England atau Jepang Open," sambungnya.
Karakteristik shuttlecock Indonesia Open yang meluncur cepat --kala dipukul-- disebut Herry membuat pasangan ganda mau tak mau untuk bermain dengan pola menyerang. Kabar baiknya, hal itu sesuai dengan karakter wakil-wakil Merah Putih.
"Kalau menurut saya sektor depan harus didahulukan, dipegang. Kita harus main menyerang," beber Herry.
"Kalau Indonesia Open agak sulit main bertahan, harus menyerang lapangan berangin, shuttlecock kencang, situasi gedung kecil, suporter terlalu berisik, itu semua kan pengaruh," pungkasnya.
Indonesia sendiri menurunkan enam pasang ganda putra ke Indonesia Open 2019. Selain Fajar/Rian, mereka antara lain Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Jelang Indonesia Open 2019, Eng Hian Minta Greysia/Apriyani Jaga Momentum
Serta Berry Angriawan/Hardianto, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, dan pasangan non-pelatnas Angga Pratama/Ricky Karandasuwardi.
Indonesia Open 2019 akan berlangsung pada 16-21 Juli 2019 di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu turut menjadi salah satu ajang pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Berita Terkait
-
Terkendala Visa, Fajar/Fikri Terpaksa Harus Absen di Kumamoto Masters 2025
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
-
Fajar/Fikri Terhenti di Perempat Final Hylo Open 2025, Dihantui Rasa Lelah?
-
Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
-
Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final