Suara.com - Sekjen PB PASI Tigor Tanjung keberatan dengan pemindahan venue latihan Pelatnas atletik. Ia mengganggap pihak pemerintah kurang menghargai prestasi yang ditorehkan Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan.
Lokasi Pelatnas atletik Indonesia terpaksa berpindah lantaran Stadion Madya Senayan, Jakarta yang selama ini digunakan Zohri dkk berlatih, untuk sementara disewa klub Bhayangkara FC.
Bhayangkara FC menyewa Stadion Madya sebab kandang sebelumnya di Stadion PTIK tengah direnovasi. Pemugaran Stadion PTIK baru akan rampung Agustus 2019 mendatang.
Keputusan Pusat Pengelola Kompleks GBK (PPK-GBK) menyewakan Stadion Madya ke Bhayangkara FC dianggap Tigor kurang pantas.
Lantaran, kata Tigor, PB PASI selama ini kerap memberikan berbagai prestasi.
"Harusnya bisa menghargai PB PASI itu lebih dari yang ada. Bayangkan dengan kadang-kadang stadion ditutup, kita masih bisa meraih perstasi. Medali perak Asian Games 2018 contohnya," ujar Tigor di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
"Jadi harusnya kita lebih mendapat penghargaan dengan fasilitas latihan yang lebih baik," sambungnya.
Pada Asian Games 2018, PB PASI juga sempat 'mengungsi' ke berbagai tempat lantaran Stadion Madya saat itu dalam pemugaran untuk menyambut pesta olahraga terbesar Asia tersebut.
Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan terpaksa menggelar latihan diberbagai tempat. Antara lain Stadion Pakansari, Bogor, serta Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta.
Baca Juga: Stadion Madya Digunakan Bhayangkara, Zohri Cs Terusir
Beruntungnya, dalam kondisi tersebut, atlet-atlet PB PASI mampu unjuk gigi di Asian Games 2018. Tercatat, tim atletik Indonesia meraih tiga medali dengan rincian dua perak dan satu perunggu.
Tigor menyebut pihak PB PASI telah berkoordinasi dengan PPK-GBK agar Pelatnas atletik dipindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Namun, solusi itu dinilai Tigor tak serta-merta menyelesaikan masalah.
"Jadi, mulai besok, kami latihan di SUGBK. Tapi, kan tetap harus solusi lain karena menggunakan Stadion Utama tidak bisa setiap hari, terkadang pagi saja, sore saja," beber Tigor.
"Seharusnya kita tak perlu lakukan upaya khusus. Ini nyatanya kan olahraga nasional yang mau dibangun, ya diberi kemudahan saja. Kenapa kita harus berjuang lagi (untuk mencari tempat latihan)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kolaborasi Spektakuler Dewa 19 All Stars 2.0 di SUGBK
-
Persita Tangerang Resmi Pinjam Striker Asing Bhayangkara FC
-
BRI Super League: Bhayangkara FC Bidik Kemenangan di Markas Madura United
-
Tumbangkan Persis Solo, Bhayangkara FC Berharap Bisa Lanjutkan tren Positif
-
Imbas Rantis Brimob Lindas Ojol, Instagram Bhayangkara FC Diserang Netizen
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
-
Turnamen Basket 3x3 Play-In Bali: Pertarungan Sengit Berebut Tiket ke Regional Final
-
Aryna Sabalenka Cetak Sejarah Usai Jadi Juara US Open, Hadiah Total 1,4 Triliun!
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri