Suara.com - Jonatan Christie melenggang ke babak kedua Japan Open 2019. Pria yang akrab disapa Jojo itu mengungkapkan kunci kemenangannya karena terngiang hasil buruk di Indonesia Open 2019.
Khususnya pada babak perempat final Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/7) lalu, saat menghadapi Chou Tien Chen (China Taipei).
Kala itu, ia tak mampu mempertahankan keunggulan di game kedua hingga berbalik kalah, dengan skor 21-16, 18-21, dan 14-21.
Kejadian yang hampir serupa juga dialami Jojo ketika menghadapi wakil Thailand, Suppanyu Avihingsanon, di babak pertama Japan Open 2019, Rabu (24/7).
Setelah menang 21-15 di game pertama, Jojo sempat kewalahan saat sudah unggul 20-16 di game kedua.
Ranking tujuh dunia itu sempat kehilangan fokus hingga kedudukan imbang 20-20. Namun ia akhirnya bisa memenangi laga setelah beradu setting dengan skor 23-21.
"Kendalanya memang secara teknik, tapi jadi terbawa ke non-teknik. Ada perasaan jangan-jangan keulang lagi seperti waktu melawan Chou Tien Chen," ujar Jojo dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (24/7/2019).
"Makanya waktu 20-20 saya berusaha kembalikan mood dan tidak mau sampai rubber game, karena dia bisa pede," sambungnya.
Baca Juga: Wasit Pirang Estonia Minta Maaf dan Peluk Chou Tien Chen. Mengapa?
Jojo mengungkapkan mendapat banyak pelajaran pada laga ini. Ia berjanji untuk tampil lebih sigap di laga Japan Open 2019 berikutnya.
"Itu yang masih jadi PR saya. Kalau sudah leading dan ada kesempatan menang, tidak bisa diselesaikan dengan baik, sayang banget," beber Jojo.
"Hal kecil, hal sepele tapi dampaknya besar, harus diperhatikan. Waktu kedudukan 20-16, tempo mainnya jadi drop, padahal saya sudah siapkan strategi, ini yang harus diulas sama pelatih," pungkasnya.
Di babak kedua Japan Open 2019, Jojo akan menghadapi wakil Hong Kong, Angus Ng Ka Long. Pertandingan nanti akan menjadi pertemuan kedelapan antar kedua pemain, dimana Angus masih unggul dengan skor 4-3.
Tag
Berita Terkait
-
Rekap French Open 2025 Day 2: Jojo Tampil Dominan, Rian/Rahmat Sukses Revans
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Epic Comeback! Jonatan Christie Taklukkan Shi Yu Qi di Denmark Open 2025
-
Cerita Jonatan Christie di Balik Gelar Juara Denmark Open 2025, Sempat Ada Masalah pada Badan
-
Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara usai Kalahkan Peringkat Satu Dunia
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945