Sport / Raket
Kamis, 25 Juli 2019 | 08:55 WIB
Pebulutangkis ganda campuran Liliyana Natsir atau yang biasa dipanggil Butet saat acara perpisahan dirinya di Istora Senayan, Jakara, Minggu (27/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Suara.com - PBSI mengakui masih kehilangan sosok Liliyana Natsir usai sektor ganda campuran Indonesia tampil jeblok di Indonesia Open 2019.

Dalam ajang yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta dari 16-21 Juli 2019 itu, sektor yang diasuh Richard Mainaky gagal mempertahankan gelar.

Prestasi terbaik mereka hanyalah mencapai babak perempat final melalui pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow.

Sementara lima wakil lainnya sudah angkat koper sejak babak awal.

Salah satu yang mengejutkan adalah tersingkirnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Unggulan ketujuh Indonesia Open 2019 itu sudah terhenti di babak pertama.

Praveen/Melati disingkirkan wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel, dalam pertarungan dua game langsung, 20-22 dan 14-21.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, terhenti di babak awal Indonesia Open 2019 setelah takluk dari Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (16/7). [Humas PBSI]

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti mengakui pensiunnya Liliyana Natsir memberikan dampak besar bagi prestasi ganda campuran Indonesia.

Hingga kini PBSI, kata Susy, masih mencari-cari sosok penerus yang mampu menggantikan peran krusial eks parnter Tontowi Ahmad itu.

Baca Juga: Wasit Pirang Estonia Minta Maaf dan Peluk Chou Tien Chen. Mengapa?

"Ya memang dengan mundurnya Butet—sapaan akrab Liliyana—betul-betul menjadi dampak yang tidak bagus untuk kita. Pemain pelapis belum siap menggantikannya," ujar Susy Susanti ditemui di Istora Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Memang ada Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen/Melati, juga Tontowi/Winny. Tapi mereka masih belum bisa menggantikan sosok Butet. Dimana fokus, pengalaman dan kematangannya masih butuh proses," jelasnya.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti. [Suara.com/Arief Apriadi]

Gelar juara Indonesia Open 2019 sektor ganda campuran sendiri direbut pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, yang notabene rival berat pasangan 'emas' Tontowi/Liliyana.

Prestasi Pasangan Ganda Campuran PBSI di Indonesia Open 2019

1. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
- Babak Pertama: vs Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman), skor 20-22 dan 14-21

2. Ronald Alexander/Annisa Saufika
- Babak Pertama: vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), skor 16-21, 21-7, dan 11-21

3. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
- Babak Pertama: vs Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia), skor 24-22, 20-22, dan 15-21

4. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja
- Babak Pertama: vs Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia), skor 22-24, 22-20, dan 21-15
- Babak Kedua: vs Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia), skor 15-21 dan 18-21

5. Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami
- Babak Pertama: vs Ou Xuan Yi/Feng Xue Ying (China), skor 14-21, 21-7, dan 19-21

6. Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow
- Babak Pertama: vs Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa (India), skor 21-13 dan 21-11
- Babak Kedua: vs Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai (Thailand), skor 21-14 dan 21-18
- Perempat Final: vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), skor 11-21, 21-14, dan 14-21

Load More