Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus bersusah payah untuk mengamankan tiket babak kedua Thailand Open 2019, Rabu (31/7/2019).
Bertanding di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, peringkat lima dunia itu mendapat perlawanan sengit dari juniornya di pelatnas, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto sebelum menang 24-22, 26-24.
Skor akhir bisa menjadi gambaran bagaimana Greysia/Apriyani harus bersusah payah menjinakan ganda putri peringkat 307 dunia tersebut. Greysia pun memuji penampilan Fadia/Ribka yang dinilai punya semangat juang tinggi dan tidak mau menyerah.
"Pengalaman ini bagus untuk modal mereka jadi pemain masa depan. Fadia/Ribka punya fighting spirit yang bagus, mereka auranya tidak kalah duluan, tapi lihat situasi dan mau fight," kata Greysia dalam rilis yang diterima Suara.com, Rabu (31/7/2019).
"Di pertandingan tadi, Ribka/Fadia selalu mau menunjukkan kalau mau menang, kami tidak boleh lengah karena segala sesuatu bisa terjadi di lapangan," sambungnya.
Sementara itu, Apriyani menjelaskan bahwa mereka masih beradaptasi dengan kondisi lapangan di Indoor Stadium Huamark ini. Kondisi venue yang berangin disebutnya jadi salah satu kendala sulitnya mengontrol permainan.
"Kami masih nyoba lapangan, ini pertandingan pertama kami di turnamen ini dan lapangannya cukup berangin. Selain itu, Ribka/Fadia mainnya juga lagi in sekali," kata Apriyani.
Hasil ini membuat Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia yang tersisa di babak kedua Thailand Open 2019.
Selain Fadia/Ribka, dua lainnya yakni Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto sudah terhenti di babak pertama
Baca Juga: Thailand Open 2019: Kalah di Babak Pertama, Hendra/Ahsan Kehabisan Baterai
Di babak kedua, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan wakil Prancis, Delphine Delrue/Lea Palermo. Ini akan menjadi pertemuan pertama kedua pasangan.
Berita Terkait
-
Nasib Apri/Fadia dan Lanny/Tiwi Dipertimbangkan Pelatih, Potensi Dirombak?
-
Syed Modi India Internasional 2025: PBSI Ungkap Alasan Mundur Prifad dan Bagas
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Sempat Tegang Lawan Malaysia, Putri KW Mulus ke Semifinal Berkat 'Healing' Singkat
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025