Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengalami penurunan performa sepanjang tahun 2019.
Akibatnya, peringkat di ranking BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) Gregoria pun ikut-ikutan turun.
Sempat menduduki peringkat 13 dunia, pebulutangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu kini melorot ke peringkat 16.
Menurunnya penampilan Gregoria turut disoroti sang pelatih, Rionny Mainaky. Ia meminta Gregoria untuk tampil waspada disetiap turnamen.
Pasalnya, kata Rionny, semakin tinggi peringkat pemain, maka akan semakin sulit baginya untuk mendongrak peringkat lantaran persaingan yang semakin ketat.
"Mungkin tahun sekarang lebih ketat drawing-nya, jadi memang kita tidak bisa santai-santai lagi," ujar Rionny Mainaky
"Kalau setiap kejuaran level super series (BWF World Tour Super 500) ke atas, minimal bisa ambil minimal delapan besar. Kalau (peringkat) sudah turun tidak bisa alasan," sambungnya.
Rionny menjelaskan penurunan peringkat Gregoria bisa diartikan sebagai alarm peringatan.
Baca Juga: Waduh, Bentrok dengan Warga Lokal, MotoGP Indonesia Terancam Gagal
Apalagi, periode pengumpulan poin menuju Olimpiade 2020 sudah dimulai sejak 29 April lalu.
"Ini menjadi peringatan, kita tidak bisa santai, harus latihan lebih fokus, dan hasilnya harus lebih bagus," beber Rionny.
"Kemudian harus tahu bagaimana cara bermain lawan-lawannya, harus pelajari permainan lawan benar-benar, kekurangannya di mana."
Dalam tiga rangkaian BWF World Tour zona Asia yakni Indonesia Open, Japan Open, dan Thailand Open 2019, Gregoria mendapat hasil buruk.
Pencapaian terbaiknya itu hanyalah melaju hingga babak kedua di Indonesia dan Thailand.
Sementara di Jepang, Gregoria langsung tumbang di babak pertama oleh Sung Ji Hyun (Korea Selatan).
Berita Terkait
-
Daftar Atlet Unggulan French Open 2025 yang Early Exit, Ada Juara Tahun Lalu
-
Jadwal French Open 2025 Day1: Peluang Ginting dan Jorji Buktikan Eksistensi
-
Denmark Open 2025 Day 1: Jorji Comeback, Konsistensi Fajar/Fikri Diuji Lagi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Dua Srikandi Indonesia Siap Akhiri Paceklik Prestasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025