Suara.com - Kerusuhan yang terjadi di Papua beberapa hari terakhir turut berdampak pada dunia olahraga nasional. Penyelenggaraan dua event besar, yakni Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2019 terancam batal digelar di Bumi Cendrawasih tersebut.
Sebelumnya, Popnas dan Perpanas akan digelar di Papua pada Oktober 2019. Event ini jadi ajang uji coba sebelum berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di tempat yang sama.
Namun, mencuatnya isu rasial yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu, membuat sisi keamanan penyelenggaraan Popnas diragukan.
Hal itu pula yang membuat Plt Kadispora Papua Alexander Kapisa ragu jika Popnas 2019 bisa digelar di daerahnya.
"Memang ada dua hal ya aspek teknis dan non teknis. Kalau non teknis kita bisa melihat dinamika Papua beberapa hari belakangan," ujar Alexander di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
"Sehingga itu menjadi pertimbangan kami yang utama, dan itu akan menjadi bahan diskusi terus antara saya dengan Sesmenpora (Gatot S. Dewa Broto), bahwa kita harus memastikan keamanan dan kenyaman atlet dan ofisial," sambungnya.
Alexander beranggapan, memanasnya wilayah di Papua akibat isu rasial tak bisa dipandang sebelah mata.
Apalagi, rentang waktu Popnas dan Peparnas 2019 sangat dekat dengan kejadian yang tersebut, yakni hanya satu bulan ke depan.
"Karena kita harus tahu bersama untuk Popnas dan Papernas ini dimulai Oktober (2019) yang jeda waktunya cukup dekat dengan kondisi Papua yang dinamikanya bisa kita lihat sekarang," beber Alexander.
Baca Juga: Penyelenggaraan PON 2020 di Papua Kembali Diundur?
Salah satu opsi yang ditawarkan Pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, adalah memindahkan lokasi Popnas dan Peparnas 2019 di luar Papua.
Salah satu lokasi yang dibidik adalah DKI Jakarta yang hingga kini keputusannya belum ditetapkan.
"Saya pikir hari ini pun nanti akan sudah ada keputusan, karena ini berkaitan dengan kesiapan teman-teman di daerah juga. Katakanlah jangan sampai mereka sudah membeli tiket untuk persiapan ke Papua. Tapi kita masih menggantung soal keputusan ini (pemilihan lokasi). Jadi kurang nyaman juga," jelas Alexander.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Helikopter di Papua, 4 Jenazah Berhasil Dievakuasi
-
Bahas Isu Tambang, Mamat Alkatiri Dituding Tampung Uang Bahlil Lahadalia
-
Misteri Hilangnya Heli PK-IWS di Pegunungan Jila Terungkap, Proses Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur