Suara.com - Pebalap Indonesia Sean Gelael tetap mengincar poin, meski harus start dari posisi ke-16 pada balapan feature Formula 2 (F2) di Sirkuit Spa, Belgia, Sabtu (31/9/2019).
Sean harus start dari barisan belakang setelah pada kualifikasi hanya membukukan catatan waktu 2 menit 00,327 detik.
Untuk pole position diraih pebalap ART Grand Prix, Nyck de Vries dengan catatan waktu 1 menit 58,304 detik.
Pada kualifikasi, Sean mengaku kurang maksimal karena dirinya dan beberapa pebalap melintir, serta menabrak pembatas beberapa sesaat setelah memasuki trek dari pit line.
"Sepertinya ada sisa oli di trek, karena mobil yang melintas sebelum dan sesudah saya juga tergelincir keluar trek. Jalur yang saya ambil pun sama, melibas kerb dan hal lainnya tak beda dengan sebelumnya," ujar Sean Gelael dalam keterangan resminya.
Walau kecewa dengan hasil yang membuatnya akan start dari posisi 16, Sean yakin dengan potensi yang bisa ia maksimalkan untuk Feature Race hari Sabtu ini.
"Kecepatan antara saya dan Mick (Schumacher, rekan setimnya) sebelum insiden itu tak beda jauh, hanya 0,1 detik. Itu menunjukkan potensi untuk meraih hasil bagus ada. Balapan pun panjang, 25 lap, sehingga siapa tahu saya bisa berbuat sesuatu," katanya.
Untuk meraih poin, Sean Gelael yang membela tim Pertamina Prema Racing setidaknya harus finis di urutan sepuluh.
Baca Juga: Sesumbar, Danny Garcia: Saya Akan Buat Manny Pacquiao bak Dalam Neraka
Berita Terkait
-
Hasil Moto2 GP Argentina: Baldassarri Juara, Dimas Ekky Finis Terakhir
-
Kangen Atmosfer Balap, Eks Pebalap F1 Rio Haryanto Bidik Ajang Ini
-
Sirkuit Mandalika Tak Bisa Gelar F1, Begini Tanggapan Rio Haryanto
-
Lama Absen, Rio Haryanto Bakal Kembali Terjun ke Lintasan F1?
-
Ini Pesan Marc Marquez Bagi Para Pebalap Indonesia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi