Suara.com - Pelatih Richard Mainaky mengakui kecolongan dengan kedisiplinan anak didiknya di sektor ganda campuran Pelatnas PBSI belakangan ini.
Richard menyebut, Praveen Jordan dan kawan-kawan kerap ke luar asrama Pelatnas PBSI tanpa sepengetahuannya.
Parahnya lagi, kata Richard, ada diantara skuat asuhannya mengakali surat izin untuk bisa ke luar asrama.
"Kalau mau keluar kan harus ada tanda tangan pelatih, ini ada 'surat sakti'. Tidak ada tanda tangan pelatih tapi mereka bisa keluar. Bukan saya membela diri, tapi kesulitan saya sampai ke sana," beber Richard saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019).
"Saya tidak mau bilang siapa, pokoknya ada di tempat saya. Saya baru tahu, tapi saya tegaskan kalau sampai saya dapat laporan seperti itu lagi langsung saya keluarkan atau saya beri SP3 (surat peringatan ketiga—red)," sambungnya.
"Ada laporan mereka keluar jam 1 malam. Kalau begitu kan kondisi mereka bisa drop. Saya ultimatum, kalau ada 'surat sakti' akan saya keluarkan atau beri SP3," Richard menambahkan.
Lebih jauh, Richard mengungkapkan, perilaku indisipliner anak asuhnya sudah lama diketahui Asisten Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Nova Widianto.
Nova, kata Richard, tak langsung melaporkan persoalan itu pada dirinya. Sebab, khawatir akan naik pitam.
Sikap asistennya itu bisa dipahami pria yang telah melatih di Pelatnas PBSI itu sejak tahun 1996.
Baca Juga: Herry Tak Masalah Hendra / Ahsan Gusur Kevin / Marcus dari Ranking 1 Dunia
"Itu sudah lama diketahui Kedeng (sapaan akrab Nova—red). Tapi ditahan dulu oleh dia, karena kalau saya tahu pasti langsung marah besar," ujar Richard.
Tak ingin lagi kecolongan, Richard Mainaky menegakkan aturan main baru di sektor ganda campuran PBSI.
Praveen Jordan cs hanya boleh meninggalkan asrama pada Sabtu siang. Dan Minggu siang sudah harus kembali ke asrama.
"Saya juga kaget waktu tadi tahu. Langsung saya ultimatum mulai hari ini Senin-Sabtu tidak boleh ke luar. Boleh ke luar pada Sabtu siang, dan Minggu siang sudah harus kembali ke asrama," tegas Richard Mainaky.
Berita Terkait
-
Geram pada Performa Melati Cs, Richard: Tak Ikuti Aturan Saya, Langsung SP3
-
Bertemu Finalis Kejuaraan Dunia, Rinov / Pitha Usung Misi Balas Dendam
-
Dipulangkan Ranking 1 Dunia, Praveen / Melati Kompak Klaim Kalah Start
-
Hadapi Ganda China di 8 Besar Korea Open 2019, Pitha: Pasti Cape
-
PBSI Tak Sertakan Pasangan Juara Dunia ke SEA Games 2019, Kenapa?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali