Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil mengaku tampil di bawah standar saat kalah di final Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019, Minggu (13/10).
Leo/Indah harus puas menjadi runner-up sekaligus gagal mempertahankan gelar setelah kandas di tangan wakil China unggulan dua, Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling, dengan skor 17-21 dan 17-21.
Bermain di Kazan Gymnastics, Rusia, peringkat satu dunia itu memang tampil kurang maksimal. Sejak awal laga, mereka selalu tertinggal dari lawannya.
"Saya tampil under perform, ada rasa tegang. Permainan itu kan nggak ada yang tahu, kadang enak kadang tidak," ujar Leo dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (13/10/2019).
"Di hari ini kami tidak pada peak permainan kami. Lawan di kelas junior itu-itu saja, jadi lawan sudah tahu sekali permainan kami," sambungnya.
Indah turut mengungkapkan hal yang sama. Dia merasa tak mampu mengendalikan keadaan saat mendapat tekanan hebat dari Feng/Lin.
"Hari ini saya kurang siap dan saya nggak bisa membalikkan keadaan. Saya tertekan tapi nggak bisa mengatasi keadaan," ujar Indah.
"Kalau dari permainan, seharusnya kami banyak main no lob, dan tidak angkat bola terus. Kami banyak kehilangan poin, ketinggalan jauh dan jadi nggak yakin sama permainan sendiri," ujar Leo menambahkan.
Ini menjadi kekalahan kedua Leo/Indah dari Feng/Li dalam lima perjumpaan terakhir.
Baca Juga: Kisah Kelam Floyd Mayweather di Balik Bui: Stres hingga Bayar Uang Keamanan
Tiga kemenangan diraih Leo/Indah di final Asia Junior Championships (AJC) 2019, Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2019, dan German Junior 2019.
Indonesia masih berkesempatan merengkuh gelar juara melalui dua wakil yang tersisa, melalui pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Berita Terkait
-
Rekap BWF World Championships 2025 Babak Awal: 8 Wakil Indonesia Lolos
-
Indonesia Open 2025: Laga Pembuka, Adnan/Indah Amankan Tiket Perempat Final
-
Rekap Indonesia Open 2025 Day 2: Empat Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua
-
Indonesia Open 2025: Laga Awal, Leo/Bagas Hadapi Mantan Peringkat 1 Dunia
-
Lika-liku Tim Indonesia Menuju Sudirman Cup 2025, Bikin BL Ketar-ketir
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19