Suara.com - Setelah sukses membawa pulang dua medali dari kejuaraan Osaka SUP Open September lalu, kini tim SUP Indonesia yang didukung oleh BPJS Ketenagakerjaan, atau yang saat ini juga dikenal dengan BPJAMSOSTEK berhasil menorehkan prestasi baru dengan memenangkan satu medali di ajang Singapore Open Cup (SOC) 2019.
Kejuaraan yang digelar pada 2-3 November di Siloso Beach, Sentosa Island, Singapura tersebut merupakan event terbesar yang rutin di gelar setiap tahun, dengan beberapa kategori perlombaan seperti kano, kayak, dan stand up paddle.
Perlombaan yang di selenggarakan oleh Singapore Paddle Club (SPC) tersebut melibatkan sejumlah atlet kelas dunia dari masing-masing kategori perlombaan.
Pada event kali ini, BPJAMSOSTEK bersama dengan SUP Indonesia mengirimkan 4 atlet dan mengikutsertakan sejumlah atletnya di seluruh kelas perlombaan kategori stand up paddle. Kelas Women Short Course 8 kilometer, Women Long Course 15,5 kilometer, Men Short Course 8 kilometer, dan Men Long Course 15,5 kilometer.
"BPJAMSOSTEK senantiasa mendukung pembinaan dan pengembangan prestasi kepada atlet yang berlaga, baik di tingkat nasional maupun internasional. Para atlet merupakan duta bangsa yang mengharumkan nama bangsa di setiap prestasi yang ditorehkan. Di ajang SOC ini, kami bersama dengan SUP Id ingin memperkenalkan kepada dunia bahwa selain keindahan alam baharinya yang luar biasa Indonesia juga memiliki atlet SUP yang dapat bersaing di tingkat dunia,” terang Deputi Direktur Humas dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK, Irvansyah Utoh Banja.
Komposisi atlet yang di turunkan pada ajang kali ini adalah Tedy Belitung di kelas Men Short Course 8 kilometer, Lucas Gallu Beko di 2 kelas yaitu Men Short Course dan Men Long Course, Tiffany Vinsky Veronica di kelas Women Short Course 8 kilometer, serta Yuliani Keyla di kelas Women Long Course 15,5 kilometer.
Ryco, Official Tim SUP Id yang ikut serta dalam rombongan mengatakan bahwa tantangan terbesar bagi atlet di ajang ini, selain baru pertama kali mengikuti kompetisi SOC, adalah lintasan yang digunakan merupakan rute perlintasan kapal penyeberangan Batam-HarbourFront, yang mengakibatkan terjadi gelombang. Ini merupakan kondisi yang harus dapat ditaklukan oleh para atlet.
“Tantangan tersendiri bagi atlet SUP Id untuk menaklukan rute yang ditetapkan oleh penyelenggara mengingat Tim kami belum terbiasa dengan kondisi laut Singapura yang hampir setiap lima menit dilalui oleh kapal feri penumpang dari dan menuju ke Batam,” ujar Ryco
Hasil kompetisi yang berlangsung selama dua hari tersebut, untuk kategori Women Short Course 8 kilometer keluar sebagai juara pertama, Sue Lyn Yong (Singapura), juara kedua diraih oleh Chatarina Tjahja (Indonesia), dan Eva Joseva sebagai juara ketiga, sedangkan Tiffany harus puas finis di posisi ke-5.
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, Direksi BPJSTK Kunjungi Pasien Korban Kecelakaan
Sementara itu di kelas Women Long Course 15,5 kilometer, Keyla bersama peserta lainnya harus dievakuasi karena cuaca dan ombak yang sangat membahayakan.
Pada kategori Men Short Course 8 km, atlet SUP Id,Lucas, berhasil menyabet medali perak, dimana untuk juara pertama diraih atlet tuan rumah Singapura dan juara ketiga diraih oleh I Ketut Pande (Indonesia), sedangkan atlet SUP Id lainnya, Tedy hanya finis di posisi ke-6 .
Sementara itu untuk kelas Men Long Course 15,5 kilometer, Lucas yang kembali turun mampu menuntaskan perjuangannya dengan finis di urutan ke-6, di mana kategori ini dimenangkan oleh juara dunia asal Hungaria Daniel Hasulyo.
"Pengalaman yang didapatkan dari kompetisi ini tentunya akan menjadi evaluasi, sekaligus menjadi motivasi bagi atlet untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan agar dapat berprestasi di event internasional lainnya. Dari sisi BPJAMSOSTEK, tentunya kami akan terus memberikan dukungan kepada atlet tidak hanya dari prestasinya tapi juga dari perlindungannya karena atlet adalah pekerja yang berhak atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," tutup Utoh.
Berita Terkait
-
Kenaikan Manfaat JKK dan JKm Untuk Kesejahteraan Pekerja
-
Desa Giriwinangun Resmi Jadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
BPJS Ketenagakerjaan Raih 2 Penghargaan Certificate of Excellence
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BTN Siapkan Perumahan untuk Pegawai Peruri
-
UangTeman dan BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Manajemen Risiko Perusahaan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand