Suara.com - Kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial harus terus dibangun agar menjadi budaya dan kebutuhan bagi masyarakat dalam menghadapi resiko sosial yang terjadi. BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK), sebagai salah satu penyelenggara jaminan sosial yang membidangi ketenagakerjaan memiliki cara tersendiri dalam memberikan pemahaman tersebut kepada seluruh warga negara Indonesia.
Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan inisiatif yang digagas oleh BPJSTK, yang hingga saat ini telah mencapai ratusan desa yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan kali ini, E. Ilyas Lubis Direktur Kepesertaan BPJSTK, bersama Bupati Tebo H. Sukandar, S.Kom,M.Si beserta jajaran, meresmikan Desa Giriwinangun, sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Hadir pula Utaminingsih, Pps. Deputi Direktur BPJSTK Wilayah Sumbagsel dan Seto Tjahjono Kepala Cabang BPJSTK Muara Bungo.
“Desa Giriwinangun merupakan desa ke-11 yang diresmikan oleh direksi sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tahun ini, dan akan ada 198 desa yang diresmikan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," tutur Ilyas.
Syarat Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Salah satu syarat dinobatkannya sebuah desa sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah terdaftar dalam program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJSTK.
“Jika seluruh aparat desa sudah memahami pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, maka diharapkan seluruh masyarakat pekerja di desa ini juga bisa teredukasi dengan baik," tambahnya.
“Inisiatif awal pembentukan Desa Sadar Jaminan Sosial ini bermula pada 2017, dimana 276 desa dinobatkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, yang kemudian dilanjutkan pada 2018, pada 201 desa. Di penghujung 2019, Indonesia sudah memiliki 675 Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," jelas Ilyas.
"Semakin luas sebaran desa yang dinobatkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, maka semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya program perlindungan jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJSTK," tambahnya.
Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan diharapkan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat pekerja, dengan meningkatnya kesadaran untuk memiliki jaminan sosial. Program ini memberi cakrawala kepada seluruh masyarakat yang memunculkan kesadaran bahwa BPJSTK merupakan suatu kebutuhan.
Baca Juga: Majikan Harus Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Rumah Tangganya
“Semoga dengan penobatan Desa Giriwinangun sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan membuat kesejahteraan masyarakat di desa ini terus meningkat. Hal ini selaras dengan semangat Nawa Cita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah atau desa”, tutup Ilyas
Wilayah operasional Kantor Cabang Muara Bungo membawahi 5 kota dan kabupaten, salah satunya adalah Kabupaten Tebo, di Wilayah Kerja Kantor Cabang Perintis (KCP) Tebo Lintas. Desa Giriwinangun terletak di Kecamatan Rimbo Ilir, dengan 5 dusun, dengan jumlah penduduk total sebanyak 4701 jiwa.
Jumlah masyarakat pekerja sebanyak 2.087, yang didominasi sektor pertanian dan perkebunan. Sampai September 2019, Kantor Cabang Muara Bungo mencatatkan kinerja terkait kepesertaan & Iuran yaitu sebanyak 1.377 pemberi kerja atau badan usaha, dengan jumlah tenaga kerja 19.777 orang (sektor formal) dan 1.961 pekerja bukan penerima upah (sektor informal), dengan total iuran Rp 30,8 miliar.
Untuk wilayah Kabupaten Tebo sendiri tercatat, 341 pemberi kerja atau badan usaha dan 9.823 tenaga kerja terlindungi BPJSTK. Untuk Desa Giriwinangun sendiri telah terdaftar 493 warga terlindungi BPJSTJK, baik dari perangkat desa, agen Perisai, Bumdes, petani, pedagang dan lainnya.
Dari sisi pelayanan jaminan, Kantor Cabang Muara Bungo, sampai September 2019 telah membayarkan 1.403 kasus klaim, dengan total Rp 14,5 miliar, sedangkan wilayah Kabupaten Tebo sendiri terdapat 376 klaim dengan total pembayaran Rp 2,4 miliar.
Berita Terkait
-
BPJS Ketenagakerjaan Raih 2 Penghargaan Certificate of Excellence
-
DPR Harap Persoalan BPJS Dapat Segera Rampung
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BTN Siapkan Perumahan untuk Pegawai Peruri
-
UangTeman dan BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Manajemen Risiko Perusahaan
-
Majikan Harus Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Rumah Tangganya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak