Suara.com - Kabar buruk menimpa kontingen Indonesia di SEA Games 2019. Timnas hoki Indonesia dikabarkan tak diizinkan bertanding di multievent yang diadakan di Filipina tersebut.
Dilansir New Strait Times, Federasi Hoki Asia (AHF) disebut-sebut telah menolak timnas hoki putra maupun putri Indonesia untuk tampil di SEA Games 2019.
Alasannya, induk olahraga hoki Indonesia masih dirundung masalah dualisme kepengurusan, yakni antara Federasi Hoki Indonesia (FHI) dan Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI).
Pada edisi SEA Games 2019, FHI menjadi perwakilan Indonesia di cabang olahraga hoki. Kendati demikian, keanggotan FHI nyatanya tak tercantum dalam Federasi Hoki Internasional (FIH).
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Sesemenpora Gatot S Dewa Broto langsung merespons kabar tidak mengenakan tersebut.
Gatot mengatakan bahwa Kemenpora marah dengan kondisi ini. Kendati tak ingin disebut kecolongan, dia sangat menyayangkan dengan adanya kabar miring tersebut.
"Saya marah betul ini. Saya peringkatkan kepada pihak yang mempersulit hadirnya kontingen di SEA Games bahwa ini adalah bentuk tindakan tidak mendukung kepentingan negara," ujar Gatot saat dihubungi wartawan, Rabu (4/12/2019).
Lebih jauh, Gatot menjelaskan bahwa Kemenpora sejatinya tahu ada masalah dualisme dalam tubuh induk olahraga hoki Indonesia.
Kendati demikian, masalah internal cabang olahraga, disebut Gatot harus diselesaikan federasi itu sendiri. Pemerintah tak ingin ikut campur.
Baca Juga: Jadi Penentu Kemenangan Atas Malaysia, Ade: Emas Ini untuk Indonesia
Dalam kasus tim hoki Indonesia untuk SEA Games 2019, Kemenpora disebut Gatot sudah bekerja keras bahwa masalah ini jangan sampai muncul.
Kemenpora disebut sudah mengirim surat kepada PHISGOC selaku panitia penyelenggara SEA Games 2019, agar skuat Merah Putih tak terjegal masalah-masalah seperti ini.
"Jangan salahkan publik kalau nanti penilaian terjadap hoki jadi buruk. NOC Indonesia sudah kirim surat kepada PHISGOC. Tapi ternyata belum ampuh untuk bisa membantu menyelesaikan masalah ini di sana," jelas Gatot.
"Jadi pemerintah akan bantu kirim surat lagi supaya atlet-atlet hoki ini bisa tetap tampil," tegasnya.
Kemenpora sendiri, kata Gatot, akan menunggu informasi lebih lanjut dari NOC Indonesia dan CdM terkait masalah ini.
Dia tak ingin cepat-cepat mengambil keputusan dengan memberi sanksi pada FHI.
Dihubungi terpisah, Chef de Mission (CdM) Indonesia di SEA Games 2019, Harry Waganegara memaparkan bahwa pihaknya kini terus melobi PHISGOC agar Indonesia bisa diperkenankan tampil di cabang olahraga hoki SEA Games 2019.
"Kami masih berupaya melobi. Semoga ada jalan karena di tiga SEA Games sebelumnya dan di Asian Games terakhir kita tidak ada isu dengan atlet kita dari federasi hoki yang ada," ujar Harry.
Tim hoki Indonesia sebelumnya tampil di tiga edisi SEA Games terakhir yakni 2013, 2015, dan 2017, kendati dalam kesempatan itu tak mampu memberikan raihan medali.
Pertandingan cabor hoki SEA Games 2019 berlangsung mulai hari ini, Rabu (4/12/2019) hingga 10 Desember mendatang di LB Centtro Mall & Convention Center, Filipina.
Berita Terkait
-
Tim Putra Indonesia Rajai Bulutangkis ASEAN, PBSI: Sesuai Target
-
Pesan Terakhir Atlet Wushu Edgar Marvelo Sebelum Sang Ayah Meninggal
-
Jadi Penentu Kemenangan Atas Malaysia, Ade: Emas Ini untuk Indonesia
-
Bungkam Malaysia 3-1, Indonesia Hattrick Emas Beruntun di SEA Games
-
Top 5 Olahraga: Dirundung Duka Edgar Raih 2 Emas, Utusan KONI Jatim Diusir
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir