Sport / Raket
Senin, 09 Desember 2019 | 13:33 WIB
Ekpresi kekecewaan pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan, usai kalah di final SEA Games 2019 dari Selvaduray Kisona (Malaysia), Senin (9/12). [Humas PBSI]

Suara.com - Ruselli Hartawan belum berhasil mengikuti jejak kompatriotnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, yang telah lebih dulu menyumbang medali emas SEA Games 2019 untuk Indonesia.

Ruselli yang unggul lebih dulu, harus puas membawa pulang medali perak SEA Games ke-30 di Filipina setelah kalah dari tunggal putri Malaysia, Selvaduray Kisona, Senin (9/12/2019).

Bertanding di Muntinlupa Sports Center, Manila, Ruselli memenangi game pertama dalam drama adu setting, dengan skor 22-20.

Di dua game berikutnya, tunggal putri Indonesia peringkat 37 dunia itu berada di bawah tekanan Selvaduray.

Alhasil, Selvaduray pun memenangi dua game berikutnya, dengan skor 14-21 dan 13-21, dan berhak membawa pulang medali emas SEA Games 2019.

Ekpresi kekecewaan pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan, di final SEA Games 2019. Ia kalah dari Selvaduray Kisona (Malaysia), Senin (9/12). [Humas PBSI]

Sebelumnya, Praveen/Melati berhasil meraih medali emas SEA Games 2019.

Di partai final mereka mengalahkan pasangan Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, dengan skor 21-19, 19-21, dan 23-21.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, meraih medali emas SEA Games 2019 setelah di partai final mengalahkan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Senin (9/12). [Humas PBSI]

Indonesia masih punya peluang menambah satu medali emas dari nomor ganda putri melalui atletnya Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Di final ganda putri SEA Games 2019, Greysia/Apriyani akan menghadapi pasangan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong dari Thailand.

Baca Juga: SEA Games: Selamatkan Atlet Indonesia, Peselancar Filipina Dipuji Jokowi

Load More