Suara.com - "Olimpiade adalah misteri. Pemain atau pasangan yang tampil apik sepanjang tahun tak punya garansi jadi yang terbaik di multievent empat tahunan tersebut."
Begitulah ungkapan yang terlontar dari mulut Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, saat membicarakan peluang skuat asuhannya di Olimpiade 2020 Tokyo.
Herry menyadari bahwa wakil-wakil Indonesia harus pintar menjaga momentum jelang berlangsungnya multievent empat tahunan itu.
Khususnya bagi pasangan Kevin Sanjaya SAukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Seperti diketahui, Kevin/Marcus menjelma sebagai ganda putra paling konsisten dalam tiga tahun terakhir.
Pasangan berjuluk The Minions itu terus mendominasi ajang BWF World Tour setiap tahunnya.
Namun, merujuk mitos ataupun anomali Olimpiade, di mana para wakil unggulan justru tampil melempem, Herry sudah mewanti-wanti Kevin/Marcus untuk lebih pintar menjaga peak performance.
Untuk mensiasatinya, pelatih 57 tahun itu telah menyiapkan kiat-kiat khusus. Kevin/Marcus disebut Herry akan lebih sedikit mengikuti pertandingan di 2020.
"Itu yang harus kita bicarakan, jangan semua (turnamen) mau diambil (merebut gelar juara), yang penting-penting saja," ujar Herry ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2019).
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun 2019, Tontowi Ahmad Dicerai dari Winny
"Di 2020 itu kan ada All England dan Olimpiade yang perorangan, itu yang paling penting. Peak-nya di Olimpiade," sambungnya.
Kendati bakal lebih selektif memilih turnamen, Herry tak bisa menampik bahwa Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memiliki aturan agar pemain atau pasangan peringkat 1-10 dunia harus bermain di minimal 12 turnamen BWF World Tour.
Demi mensiasatinya, pelatih berjuluk Naga Api itu mengaku akan membagi skala prioritas di setiap turnamen.
Ada turnamen yang harus dijuarai Kevin/Marcus, disamping ada juga yang harus dilepas.
"Menurut saya itu penting, pengaturan peak performance jauh lebih penting di 2020 agar mencapai emasnya di Olimpiade," tukas Herry.
Tag
Berita Terkait
-
Malaysia Masters: Lawan Zhang / Ou, Ahsan Teringat Momen Mendebarkan Ini
-
Evaluasi 2019, Praveen / Melati Kurang Lapar Gelar
-
Cerai dari Winny, Tontowi Absen di 3 Turnamen Bulutangkis Awal Tahun
-
Dicerai, Tontowi / Winny Masih Mungkin Ikut All England, Buat Jegal Lawan
-
Cerai, Ini Rekam Jejak Prestasi Tontowi dan Winny Sepanjang 2019
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya