Sepanjang 2019, Eko sukses meraih berbagai prestasi. Antara lain medali emas Piala Dunia, medali perunggu Kejuaraan Asia, perak Kejuaraan Dunia, serta medali emas SEA Games.
Hasil itu membuat posisi Eko di klasemen raihan poin kualifikasi di kelas 61 kg Olimpiade 2020 semakin mantap. Kini, dia menduduki peringkat kedua dengan raihan 4,162.7503 poin.
4. Windy Cantika Aisah
Selain Eko Yuli Irawan, cabang olahraga angkat besi Indonesia juga memiliki satu lifter dengan prestasi mentereng sepanjang 2019.
Lifter tersebut adalah Windy Cantika Aisah yang saat ini berusia 17 tahun. Kendati masih berada di level remaja, presatsi yang ditorehkannya tidaklah sembarang.
Windy merupakan peraih medali emas SEA Games 2019 di nomor 49 kg putri. Tak hanya merebut podium tertinggi, dirinya juga sukses mempertajam tiga rekor dunia atas namanya sendiri.
Atlet yang merupakan putri dari Siti Aisah, lifter peraih perunggu Kejuaraan Dunia Angkat Besi 1988 itu meraih podium tertinggi di Filipina setelah mencatatkan angkatan seberat 190 kilogram.
Total angkatan itu merupakan rincian dari 86 kilogram sntach, dan 104 kilogram clean and jerk.
Angkatan sntach miliknya sukses melampaui rekor dunia yang diraihnya pada Kejuaraan Asia Junior dan Remaja 2019 di Pyongyang, Korea Utara, Oktober lalu. Saat itu Windy mencatatkan snatch 84 kilogram.
Baca Juga: Cerai, Ini Rekam Jejak Prestasi Tontowi dan Winny Sepanjang 2019
Dari angkatan clean and jerk, Windy lagi-lagi melampaui rekornya sendiri yakni 102 kilogram saat mengikuti kejuaraan yang sama di Pyongyang.
Raihan tersebut secara otomatis membuatnya juga melampaui rekor dunia pada total angkatan. Angkatan 190 kilogram melewati rekor sebelumnya yang lagi-lagi atas namanya sendiri yakni 186 kilogram.
Lalu Muhammad Zohri membuktikan diri bahwa dirinya bukanlah sprinter one hit wonder atau hanya berprestasi sesaat kemudian menghilang ke antah berantah.
Atlet yang dijuluki Bocah Ajaib dari Lombok itu mampu menjaga performa dan bahkan meningkatkannya sepanjang 2019.
Tercatat, Zohri meraih medali emas 1st Malaysia Open Grand Prix, perak Kejuaraan Atletik Asia, dan perunggu di Seiko Golden Grand Prix Osaka.
Tag
Berita Terkait
-
Tahun Depan, Pelatih Lebih Selektif Turunkan Kevin / Marcus, Ini Alasannya
-
Malaysia Masters: Lawan Zhang / Ou, Ahsan Teringat Momen Mendebarkan Ini
-
Evaluasi 2019, Praveen / Melati Kurang Lapar Gelar
-
Cerai dari Winny, Tontowi Absen di 3 Turnamen Bulutangkis Awal Tahun
-
Dicerai, Tontowi / Winny Masih Mungkin Ikut All England, Buat Jegal Lawan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya