Suara.com - Pelatih sektor tunggal putri pelatnas PBSI, Rionny Mainaky meminta anak latihnya untuk tampil habis-habisan demi mengamankan tiket lolos Olimpiade 2020 Tokyo.
Performa jeblok sektor tunggal putri Merah Putih sepanjang 2019 membuat Fitriani dan kawan-kawan diragukan untuk bisa lolos ke multievent empat tahunan itu.
Peringkat dunia mereka kini tercecer di luar 20 besar, dengan Gregoria Mariska Tunjung sebagai pemain dengan peringkat terbaik yakni di posisi 24.
Sementara, tiga wakil lainnya yakni Fitriani, Ruselli Hartawan, dan Choirunnisa, berturut-turut tercecer di peringkat 28, 37, dan 81.
Sementara, pada klasemen kualifikasi Olimpiade 2020 atau biasa disebut Race to Tokyo, hanya Gregoria yang terlihat punya peluang lolos dengan duduk di peringkat 18.
Sebagaimana diketahui, setiap negara bisa mengirim maksimal dua wakil dari setiap sektor ke Olimpiade 2020.
Khusus sektor tunggal, dua wakil tersebut harus masuk dalam Top 8. Sementara, suatu negara masih bisa meloloskan satu wakil apabila pemainnya berada di Top 16.
"Satu wakil sepertinya bisa lah. kan biasanya Olimpiade itu setiap satu negara (dapat) jatah satu wakil," ujar Rionny di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (31/12/2019).
"Tapi kalau saya lihat sekarang kan satu wakil kita (Gregoria) ada di peringkat 18 Race to Tokyo. Jadi peluang ada," sambungnya.
Baca Juga: Rionny Mainaky Pastikan Tunggal Putri Tak Turunkan Level Turnamen di 2020
Meski mengaku sulit, Rionny menegaskan, sebagai pelatih dia justru termotivasi untuk bisa memaksimalkan kuota lolos yang tersedia.
Karena itu, Fitriani dan kawan-kawan diminta bekerja keras untuk bisa mewujudkan harapan tersebut.
"Saya intinya minta pemain habis-habisan di tahun 2020. Sebagai pelatih saya ingin maksimal lolos dua wakil," beber adik kandung dari Richard Mainaky terrsebut.
Kualifikasi Olimpiade 2020 untuk cabor bulutangkis sendiri telah berlangsung sejak 29 April 2019 dan akan berakhir pada 26 April 2020 atau usai gelaran Badminton Asia Championships.
Berita Terkait
-
Runner Up Kumamoto Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bersyukur
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Final Ketiga Beruntun, BL Gaungkan Nama Gregoria "Kumamoto" Mariska Tunjung
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas