Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja menyesali hasil undian Malaysia Masters 2020. Hal itu disebutnya cukup merugikan sektor ganda campuran Merah Putih.
Drawing turnamen yang akan berlangsung pada 7-12 Januari 2020 itu menempatkan Gloria dan partnernya, Hafiz Faizal, satu bagan dengan Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti.
Kondisi itu membuat Hafiz / Gloria dan Praveen / Jordan akan sama-sama berjumpa di babak kedua, apabila masing-masing dari mereka berhasil melewati babak pertama.
Kondisi tersebut dinilai Gloria cukup merugikan lantaran mereka sama-sama tengah berjuang mengumpulkan poin untuk lolos ke Olimpiade 2020.
"Dari tahun 2019 kami sudah banyak sekali berjumpa Praveen / Melati. Tapi ya tidak apa-apa, jalani saja, namanya juga drawing," ujar Gloria saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
"Tapi kalau kita berbicara Olimpiade, situasi ini merugikan. Karena kami dan Praveen / Melati tengah sama-sama mengejar poin," sambungnya.
Di babak pertama Malaysia Masters 2020, Hafiz / Gloria sudah ditunggu pasangan ganda campuran Jermn, Mark Lamsfuss / Isabel Herttrich.
Ini akan menjadi pertemuan kedua antar pasangan. Pada perjumpaan perdana di Japan Open 2018, Hafiz / Gloria berhasil menang dengan skor 21-13, 21-17.
Sementara Praveen / Melati masih belum mengetahui lawan mereka di babak pertama. Peringkat lima dunia itu masih menunggu calon lawan dari babak kualifikasi.
Baca Juga: Lolos Olimpiade Jadi Target Utama Hafiz / Gloria di 2020
Berita Terkait
-
Jafar/Felisha Lolos ke Semifinal China Open 2025, Asa Terakhir Indonesia di Ganda Campuran
-
Hasil China Open 2025: Rehan/Gloria Belum Siap ke Top 5 Dunia
-
Daftar 13 Wakil Indonesia di China Open 2025, Langsung Dihadang Ujian Berat Sejak Babak Pertama
-
Japan Open 2025: Rehan/Gloria dan Amri/NitaTersingkir di 16 Besar
-
Japan Open 2025: Rehan/Gloria dan Amir/Nita Lewati Babak Pertama
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025