Suara.com - Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto langsung dihadapkan lawan tangguh asal Denmark, Mathias Boe / Mads Conrad-Petersen pada babak pertama Malaysia Masters 2020.
Dalam dua perjumpaan terakhir, Boe / Conrad-Petersen seakan jadi tembok tebal bagi Fajar / Rian. Mereka sudah kalah dua kali beruntun dari wakil Denmark tersebut.
Di China Taipei Open 2019 Fajar / Rian kalah 16-21, 21-19, 17-21. Sementara di French Open 2019 peringkat lima dunia itu kalah mudah dengan skor 12-21, 16-21.
Fajar Alfian mengatakan bahwa dirinya dan Rian tak ingin dua kekalahan itu kembali terulang di Malaysia Masters 2020. Mereka bertekad untuk menghentikan dominasi Boe / Conrad-Petersen.
"Kami belum pernah menang lawan mereka. Pertemuan terakhir di French Open juga kalahnya jauh," beber Fajar saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
"Mereka itu pemain berpengalaman, apalagi Mathias Boe itu bisa mengubah-ubah ritme permainan dari cepat ke lambat dan sebaliknya. Jadi harus sabar hadapinya, jangan buru-buru," sambungnya.
Kendati kalah dalam urusan pengalaman, Fajar menjelaskan bahwa Boe / Conrad-Petersen bukan tanpa cela. Fokus disebutnya jadi aspek penting dalam laga nanti.
"Antisipasinya ya kami harus tahu kapan ambil poin. Di poin-poin kritis harut tau mau bermain seperti apa," pungkas Fajar.
Malaysia Masters 2020 akan berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur pada 7-12 Januari 2020 mendatang.
Baca Juga: Capaian 2019 Tak Memuaskan, Fajar / Rian Ingin Lebih Konsisten di 2020
Berita Terkait
-
Sempat Unggul Jauh, Muhammad Shohibul Fikri Sebut Kekalahan Sendiri Jadi Penyebab Kekalahan
-
Raket Putus 8 Kali, Fajar Alfian Ungkap Alasan Kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Fajar/Fikri Bangga Juniornya Juara Australia Open 2025, Optimistis Masa Depan Ganda Putra
-
Jadwal Final Australian Open 2025: Peluang Indonesia Sabet 4 Gelar!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2