Suara.com - Chef de Mission (CdM) Indonesia di Olimpiade 2020, Rosan P. Roeslani, mengindikasikan cabang olahraga bulutangkis dan angkat besi masih menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali.
Rosan mengatakan bahwa target Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo adalah meraih hasil lebih baik dari edisi sebelumnya.
Pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Indonesia merebut tiga medali. Rinciannya satu emas dari cabor bulutangkis, dan dua perak dari angkat besi.
Medali emas dipersembahkan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sementara dua perak direbut Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg, dan Sri Wahyuni Agustiani (48 kg).
"Insya Allah target lebih baik dari itu. Pokoknya lebih baik. Karena saya masih harus ketemu sama mereka (induk cabor)," ujar Rosan usai bertemu Menpora Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
"Dari angkat besi itu selalu menyumbangkan medali, tapi belum pernah medali emas. Insya Allah bisa emas. Bulutangkis juga kami harapkan bisa menambah (jumlah medali emas)," sambungnya.
Pria yang juga menjabat ketua umum induk olahraga angkat besi (PB PABBSI) ini menambahkan pihaknya akan membentuk tim CdM Olimpiade 2020.
Tim tersebut bakal berkoordinasi dengan National Olympic Committee (NOC) Indonesia.
Baca Juga: Jonatan Menang, Hasil Lengkap Wakil RI di Babak Kedua Malaysia Masters
Tim CdM dan NOC Indonesia, kata Rosan, akan berusaha membantu cabor-cabor potensial dalam meloloskan sebanyak mungkin wakil ke Olimpiade 2020.
"Ya sebenarnya penggambaran kalau dari NOC Indonesia kurang lebih inginnya meloloskan 31 orang, walaupun dari bulutangkis belum memberi detailnya berapa orang. Kalau angkat besi itu sudah meloloskan dua, namun targetnya empat," tutur Rosan Roeslani.
Hingga saat ini, Indonesia baru meloloskan enam wakil ke Olimpiade 2020.
Mereka antara lain Lalu Muhammad Zohri (atletik), Riau Ega Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa (panahan), Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba (menembak), serta Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah (angkat besi).
Berita Terkait
-
Temui Menpora, Rosan Bahas Percepatan Persiapan Olimpiade 2020
-
Malaysia Masters: Menang Straight Game, Hendra / Ahsan Tetap Merendah
-
Malaysia Masters 2020: Ruselli Takluk, Tunggal Putri Indonesia Habis
-
Malaysia Masters: Lebih Siap, Greysia / Apriyani Kandaskan Tuan Rumah
-
Gregoria Terhenti, Berikut Hasil Wakil RI di Malaysia Masters 2020 Hari Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi