Suara.com - Tiga lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, Triyatno dan Deni bersiap mengikuti ajang Fadjar International Tournament pada 1-5 Februari 2020.
Turnamen yang akan berlangsung di Iran itu turut menjadi ajang kualifikasi Olimpiade 2020.
Eko Yuli Irawan dan kawan-kawan sudah bertolak ke Iran dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (29/1/2020) dini hari WIB.
Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja menjelaskan bahwa trio lifter yang dikirim tak hanya dituntut untuk merebut poin sebanyak-banyaknya dalam persiapan menuju Olimpiade 2020.
Di samping itu, lanjut Dirdja, juga menjadikan Fadjar International Tournament sebagai ujian bagi Eko Yuli cs untuk bisa mempertahankan angkatan terbaiknya masing-masing.
"Konsistensi mereka mempertahankan angkatan terbaiknya memang dibutuhkan dalam mempertahankan posisi atau meningkatkan posisinya dalam menuju Olimpiade Tokyo 2020," ujar Dirdja dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (30/1/2020).
Dari tiga lifter yang dikirim, hanya Eko Yuli yang sudah memastikan satu tiket ke Olimpiade 2020.
Eko Yuli yang akan tampil di kelas 61 kg, untuk sementara duduk diperingkat dua dunia.
Sebagai informasi, hanya lifter yang berhasil bertahan di posisi delapan besar klasemen kualifikasi yang berhak lolos ke Olimpiade 2020.
Baca Juga: Quartararo Jadi Pembalap Utama Tim Yamaha, Begini Komentar Rossi
Setiap negara juga hanya bisa mengirim satu lifter setiap kelasnya.
"Angkatan terbaik Eko memang 317 kg tetapi di Iran dia hanya butuh meraih total angkatan 310 kg untuk dapat 1.000 poin sekaligus memastikan posisinya tidak bergeser di peringkat dunia," jelas Dirdja.
Di Luar Zona Aman
Sementara dua lifter lainnya, Deni dan Triyatno masih berada di luar zona aman untuk bisa lolos ke Olimpiade 2020.
Namun, melihat kondisi yang ada, keduanya disebut Dirdja masih punya kans untuk menemani Eko Yuli ke Olimpiade 2020.
Triyatno yang bakal turun di kelas 73 kg masih tertahan di peringkat 20 dunia. Saat ini, angkatan terbaik Triyatno adalah 326 kg.
Berita Terkait
-
Agar Sukses di Olimpiade, Indonesia Diminta Lebih Perhatikan Olahraga Senam
-
Virus Corona Hantui Penyelenggaraan Olimpiade 2020?
-
Jelang Olimpiade 2020, PBSI Beri Peringatan kepada Hafiz / Gloria
-
Pra-Olimpiade 2020, Ambisi Meledak-Ledak Greysia / Apriyani Harus Diredam
-
Berpeluang Lolos ke Olimpiade 2020, Melati Deg-degan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang