Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu terkenal dengan ambisinya yang meledak-ledak. Jelang Olimpiade 2020, mereka pun diminta meredam hal itu.
Permintaan ini disampaikan Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hian agar tak menjadi senjata makan tuan.
Eng Hian menyebut ambisi besar nan meledak-ledak dari Greysia/Apriyani sejatinya punya dampak positif.
Tapi di sisi lain, hal itu dikhawatirkan bisa 'merusak' kondisi pemain itu sendiri.
Kekhawatiran Eng Hian merujuk pada kiprah Greysia/Apriyani tahun lalu.
Alih-alih tampil maksimal, ambisi yang terlalu tinggi di setiap turnamen justru membuat performa mereka anjlok.
Selain turun ranking dari posisi lima ke delapan, Greysia/Apriyani juga hanya mampu meraih satu gelar dari 20 turnamen bulutangkis BWF yang mereka ikuti sepanjang 2019.
Jelang Olimpiade 2020, Eng Hian tak ingin masalah klasik itu menimpa Greysia/Apriyani.
Kedua anak didiknya itu harus dibimbing dalam mengubah ambisi besar jadi motivasi positif.
Baca Juga: Parodi Balap MotoGP Indonesia Tercyduk Medsos MotoGP, Ini Dia Videonya
"Ini Olimpiade terakhir untuk Greysia. Kemungkinan dia akan pensiun sebelum 2024. Yang saya khawatirkan adalah dia menjadikan ini sebagai suatu yang sangat tinggi. Jadi kan beban, sampai dia tidak kuat," ujar Eng Hian saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (23/1/2020).
"Kalau untuk Apriyani, ini jadi Olimpiade pertamanya. Tipikal Apri itu meledak-ledak. dia itu ingin sesuatu harus spektakuler. Jadi itu dua hal yang berbeda, tapi sama (dalam hal ambisi)," jelasnya.
Eng Hian menjelaskan bahwa masalah di atas tak bisa diselesaikan secara instan.
Butuh waktu bagi Greysia/Apriyani untuk bisa mengubah pola pikir untuk lebih positif.
"Ini agak menjadi PR untuk saya. Saya banyak komunikasi dengan Kabid Binpres dan Psikolog PBSI soal Greysia/Apriyani," beber Eng Hian.
"Jadi bagaimana caranya kami mencoba untuk memutar ini jadi suatu yang positif. Karena kalau terbalik, itu akan hancur," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Eng Hian Blak-blakan soal Meningkatnya Performa Greysia / Apriyani
-
Menunggu Dampak Positif Main Rangkap bagi Apriyani Rahayu
-
Virus Corona Renggut 9 Jiwa, Kualifikasi Tinju Olimpiade 2020 Dibatalkan
-
Jadwal Pertandingan Wakil RI di Babak Kedua Thailand Masters 2020 Hari Ini
-
Berpeluang Lolos ke Olimpiade 2020, Melati Deg-degan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Malam Ini: Janice Tjen Sumbang Emas ke-28 untuk Indonesia
-
Mengejutkan! 8 Atlet di SEA Games 2025 Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
-
Final Ganda Putri SEA Games 2025: Misi Balas Dendam dan Raih Emas Pasangan Ana/Meilysa
-
Jadwal dan Link Streaming Semifinal SEA Games 2025: Timnas Voli Putri Indonesia Tantang Thailand
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Disalip Vietnam, Thailand Digdaya
-
Sempat Tegang Lawan Malaysia, Putri KW Mulus ke Semifinal Berkat 'Healing' Singkat
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games