Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan mulai menurunkan intensitas penampilan jelang mengikuti Olimpiade 2020 Tokyo pada 24 Juli - 9 Agustus mendatang.
Setelah membela tim beregu putra Indonesia di Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020, Hendra /Ahsan hanya akan mengikuti lima turnamen sebelum Olimpiade berlangsung.
Lima turnamen itu antara lain All England, Malaysia Open, Singapore Open, Badminton Asia Championships (BAC), dan Indonesia Open. BAC akan menjadi turnamen penutup periode kualifikasi Olimpiade 2020.
Hendra / Ahsan menurunkan intensitas penampilan lantaran sudah dipastikan lolos ke Olimpiade 2020. Di sisi lain, hal itu penting untuk mengurangi risiko cedera.
Pasangan berjuluk The Daddies itu untuk sementara berada di peringkat dua klasemen Race to Tokyo. Dengan raihan 96.757 poin, Hendra / Ahsan dipastikan tak akan terlempar dari posisi delapan besar klasemen Race to Tokyo.
Delapan besar sendiri merupakan syarat sebuah negara bisa meloloskan maksimal dua wakil di setiap sektor.
"Sejak awal tahun ini kami memang tak akan banyak ikut turnamen. Yang penting, jangan cedera saja deh. Itu yang paling penting," ujar Hendra Setiawan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Terus jaga kondisi dari latihannya. Jadi istilahnya kondisi kami itu jangan sampai turun," tambahnya.
Menurut Hendra, tantangan dirinya dan Ahsan saat ini memang lebih mengarah ke aspek fisik. Sebagai pemain senior dengan usia di atas 30 tahun, mereka lebih rentan terkena cedera apabila tak pintar-pintar menjaga kondisi.
Baca Juga: Sudah Lolos Kualifikasi, Ini Fokus Hendra / Ahsan Jelang Olimpiade 2020
"Untuk saya sendiri lebih banyak ke fisik. Istilahnya jaga fisik itu lebih susah dari jaga teknik. Kalau sudah usia yang cepat turun kan fisiknya," beber Hendra.
"Untuk menjaganya mungkin saya trademill, naik sepeda statis. Kalau saat muda sih jarang ya saya melakukan itu, karena saya memang tidak senang lari. Tapi untuk sekarang harus," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tanpa Kehadiran Hendra Setiawan, Sabar/Reza Akui Butuh Adaptasi di SEA Games 2025
-
Hendra Setiawan Tunggu Keputusan PBSI soal Sabar/Reza untuk SEA Games 2025
-
Hendra Setiawan Targetkan Sabar/Reza Ulangi Prestasi di BWF World Tour Finals
-
Raymond/Joaquin Sabet Gelar S500 Perdana, Ingatkan pada Era The Minions
-
Indonesia Sabet Dua Gelar dan Empat Runner Up di Australian Open 2025!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028