Menpora memaparkan ada empat poin yang jadi keuntungan bila PON Papua ditunda.
1. Fokus perhatian dan anggaran dapat lebih diutamakan untuk penanganan wabah Covid-19, dengan satu catatan proses penyelesaian venus tetap berlanjut meski ada keterbatasan.
2. Daerah-daerah lain pun juga dapat lebih fokus melakukan penanganan wabah Covid-19.
3. Pembahasan tambahan anggaran yang diminta oleh Pemprov Papua tetap dapat dilakukan supaya tidak melanggar ketentuan yang berlaku.
4. Proses pengadaan peralatan masih memiliki cukup waktu, dengan catatan harus tetap dilakukan di tahun 2020.
Sementara dampak atau kerugian penundaan PON Papua sebagai berikut:
1. Perlu ada sosialisasi khusus dan komprehensif bahwa penundaan ini karena alasan khusus. Jika tanpa sosialisasi, maka akan mudah menimbulkan gejolak politik.
2. Bagi sejumlah venue yang sudah selesai harus didukung keberadaannya melalui anggaran pemeliharaan.
3. Gangguan terhadap pola pembinaan dan kompetisi yang berjenjang yang terpotong bagi para atlet dan stakeholder keolahragaan.
Baca Juga: Kevin Lelang Raket Bantu Korban Corona, Dibeli Raffi Ahmad dengan Harga Wah
4. Dukungan anggaran APBD dan APBD TA 2021, di mana kapasitas fiskal yang belum pasti untuk membiayai keseluruhan kebutuhan.
5. Bulan Oktober 2021 berada pada posisi terjepit antara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo (Juli s/d Agustus 2021) dan SEA Games di Hanoi (November 2021). Namun bila Maret 2021, APBD belum siap untuk back up kontingen.
Desakan DPR
Sementara itu, Komisi X DPR RI mendesak penundaan PON 2020 Papua karena alasan wabah virus Corona di Indonesia yang belum pasti kapan akan berakhir.
Terkait ini, Menpora Zainudin Amali mengatakan, pihaknya tidak bisa langsung memutuskan.
"Kami belum bisa memutuskan apakah akan jalan sesuai dengan jadwal atau ditunda," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Didesak DPR Tunda PON Papua, Menpora: Rapat Kabinet yang Putuskan
-
Dua Warga Tewas Tertembak di Mimika, Kapolda Papua: Kami Sulit Bedakan KKB
-
Bantah Terjangkit Corona, Ini Alasan Gubernur Papua Berobat ke Jakarta
-
Sempat Ngeluh Bisul di Ketiak, Anak Kos Tewas Bercucuran Darah dari Hidung
-
Buntut Bentrok Berdarah Polisi dengan TNI, Dandim: Jangan Sok Hebat!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez
-
Franco Morbidelli Tak Mau Hengkang, Ini Janji Manis VR46 untuk 2026