Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, dan Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga, Mahfudin Nigara melakukan konfrensi pers lewat telekonfrensi bersama media, Jakarta, Rabu (15/4/2020) sore, terkait PON XX tahun 2020 Papua. Pada telekonfrensi tersebut, Menpora menegaskan bahwa keputusan penundaan PON 2020 Papua akan menunggu hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.
Menpora menyampaikan, berdasarkan hasil rapat kerja dengan Komisi X DPR RI (14/4/2020), terkait PON 2020 sudah diputuskan dalam poin hasil raker. Keputusan raker poin nomor 2 tersebut, Komisi X DPR mendesak Menpora RI untuk menunda pelaksanaan PON XX Tahun 2020 dan menetapkan kepastian waktu, tanggal, bulan dan tahun penyelenggaraan, dengan tetap melanjutkan pembanguanan infrstruktur PON XX, dan erus memelihara venue yang sedang dan telah dibangun dengan memperhatikan sesuai Protokol Kesehatan Covid-19.
Berdasarkan poin di atas, Menpora menyatakan bahwa clear belum ada keputusan Kemenpora menunda. Penuntuan PON 2020 ini itu diputuskan melalui rapat kabinet bersama presiden.
"Saya sudah minta kepada Sekretariat Kabinet untuk dijadwalkan. Tetapi sebelum itu, perlu disampaikan bahwa dengan adanya wabah Covid-19, maka pekerjaan di sana, meskipun masih ada yang jalan, tapi juga ada yang terhenti. Sementara untuk tenaga kerja yang mengerjakan venue atau tempat penginapan banyak berasal dari luar Papua," kata Menpora.
"Kami juga sudah melakukan diskusi dengan KONI, dari pengurus cabor dan KONI Daerah untuk ditunda, dan aspirasai penundaan ini datang dari berbagai pihak. Ini akan menjadi bahan laporan saya kepada presiden dalam ratas. Mengenai keputusanya bagaimana, akan diputuskan dalam rapat kabinet, yang akan diputuskan oleh presiden. Semoga dalam waktu dekat ini akan ada keputusan terkait PON 2020," tambahnya.
Berita Terkait
-
Jika Ditunda, PON Papua Dipindah ke Oktober 2021, Ini Alasannya
-
Poin-Poin Untung Rugi PON Papua Tetap Sesuai Jadwal atau Ditunda ke 2021
-
Didesak DPR Tunda PON Papua, Menpora: Rapat Kabinet yang Putuskan
-
Menpora: Mundurnya Ratu Tisha Tak Boleh Ganggu Piala Dunia U-20 2021
-
PB PASI Sebut Persiapan Venue Atletik PON Terganggu Akibat Virus Corona
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade