Suara.com - Nasib Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua belum ditentukan ditengah wabah virus Corona Covid-19 yang merebak di Indonesia.
Namun jika ditunda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menyiapkan tanggal baru.
Melalui video conference di Jakarta, Rabu (15/4/2020), Menpora Zainudin Amali menjelaskan telah berdiskusi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Hasil diskusi menunjukan bahwa apabila PON 2020 Papua benar-benar ditunda, Oktober 2021 akan jadi pilihan untuk menggelar multievent nasional itu.
"Ide menggelar PON 2020 di Oktober (2021) karena bulan-bulan lainnya itu terisi," ujar Menpora Zainudin Amali.
Menpora menjelaskan bahwa 2021 akan jadi tahun yang sibuk bagi dunia olahraga Indonesia, baik menjadi tuan rumah maupun mengikuti berbagai ajang.
"April 2021 kita ada puasa dan lebaran, Mei-Juni ada Piala Dunia U-20, Juli-Agustus ada Olimpiade, dan September kemungkinan ada peringatan olahraga nasional," beber Zainudin.
"Kemudian November 2021 ada SEA Games di Vietnam, belum ditambah MotoGP dan kegiatan-kegiatan lainnya. Jadi Oktober 2021 paling memungkinkan jika PON 2020 ditunda," tambahnya.
Kendati telah menyiapkan skema, Menpora menegaskan semua hal yang dipaparkannya masih berupa rancangan.
Baca Juga: Tinju Dunia: Arum Jilat Ludah Sendiri soal Wacana Duel Pacquiao vs Crawford
Pelaksanaan PON Papua akan sangat tergantung dari situasi pandemi Covid-19.
"Kalau ternyata pandemi Covid-19 ini belum selesai, ya kami belum bisa. Tapi kami siapkan (skema) itu," tandas Menpora.
PON 2020 Papua dijadwalkan berlangsung pada pada 20 Oktober hingga 2 November 2020.
Berita Terkait
-
Poin-Poin Untung Rugi PON Papua Tetap Sesuai Jadwal atau Ditunda ke 2021
-
Didesak DPR Tunda PON Papua, Menpora: Rapat Kabinet yang Putuskan
-
PB PASI Sebut Persiapan Venue Atletik PON Terganggu Akibat Virus Corona
-
Tak Biasa, Begini Bila Pasutri Pesilat Isi Waktu Isolasi Mandiri
-
Kasus Positif Corona di RI Tembus 2.700-an, Nasib PON 2020 di Tangan Jokowi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Kesan Pertama Tim Bulu Tangkis Indonesia usai Jajal Lapangan SEA Games 2025
-
Duet Kapten Ana dan Sabar Pimpin Misi Raih 2 Emas Bulu Tangkis di SEA Games 2025
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
Percaya Diri Tinggi, Christopher Rungkat Ingin Perpanjang Hattrick Emas SEA Games
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar