Suara.com - Perjalanan Apriyani Rahayu menjadi pebulutangkis top dunia diwarnai lika-liku. Dia mengaku sempat sedih dengan pilihan kariernya itu.
Apriyani mulai serius terjun ke dunia bulutangkis pada 2011. Kala itu aia berlatih di klub Pelita Jaya Bakrie, sebelum hengkang ke PB Jaya Raya pada 2015.
Sebagai pebulutangkis muda, karier atlet 21 tahun itu terbilang moncer.
Bersama Greysia Polii, mereka kini menduduki peringkat delapan dunia di sektor ganda putri.
Namun, pencapaian itu tak diraih Apriyani dengan mudah.
Dia harus membayar semua itu dengan kerja keras dan pengorbanan. Salah satunya merelakan kehilangan banyak waktu 'nongkrong' bareng teman.
Saat menjadi bintang tamu di acara acara Ngobrol Online Menpora Bareng Kartini Olahraga Indonesia, Selasa (21/4/2020), Apriyani mengaku sempat sedih dengan keadaan itu.
"Saya juga kadang sedih, kalau ngumpul ya paling cuma sebentar saja. Harus pulang tepat waktu, disiplin, tidak boleh keluyuran lama-lama," ujar Apriyani.
"Dari situ kita diuji tanggung jawab seperti apa. Dari situ saya tidak pernah menyesal. Saya enjoy saja," tambahnya.
Baca Juga: Kenalkan, Firas! Penerus Bani Al-Qazzaz yang 5 Abad Jadi Muazin di Al-Aqsa
Apriyani dan seluruh pebulutangkis lainnya tengah 'vakum' menjalani kompetisi lantaran Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah menunda seluruh turnamen, setidaknya hingga Agustus 2020.
Pebulutangkis kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara itu kini berada di asrama Pelatnas PBSI.
Bersama atlet lainnya, Apriyani Rahayu melakukan karantina mandiri hingga wabah Covid-19 di Indonesia mereda.
Berita Terkait
-
Pandemi Covid-19, Praveen / Melati Terhindar dari Mitos Olimpiade
-
#dirumahaja, Pebulutangkis Apriyani Rahayu Isi Waktu dengan Sepak Bola
-
Pedrosa Nilai Rossi dan Marquez, Air Mata Susy
-
Hikmah Wabah Covid-19 di Indonesia Bagi Greysia Polii
-
Kartini Olahraga: Susy Kenang Emas Olimpiade dan Air Mata untuk Ibu Pertiwi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang