Suara.com - Pembalap MotoGP asal Spanyol, Joan Mir berujar bahwa dirinya merasa banyak buang waktu jika harus berpindah tim.
Dilansir dari Crash, pembalap di tim pabrikan Suzuki ini mengatakan bahwa waktu bisa terbuang lantaran perpindahan tim juga berarti kewajiban untuk adaptasi ulang.
"Saya senang bisa menetap di Suzuki. Ini adalah pilihan yang didasari banyak sebab. Namun sebab yang paling penting adalah selama dua tahun, anda belum bisa menyelesaikan pekerjaan," ucap pembalap 22 tahun tersebut.
"Tahun pertama adalah tahun mencari pengalaman dan tahun kedua adalah tahun untuk mencari hasil bagus. Ini sebabnya saya menetap." imbuhnya.
Punya modal sebagai pembalap debutan terbaik kedua tahun lalu, Joan Mir optimis bahwa dirinya akan bisa meraih hasil lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Saya tahu dari manajer bahwa kami juga mendapat tawaran lain. Namun saya memutuskan ingin menetap. Jika anda berpindah maka anda akan menghabiskan waktu untuk memahami motor." pungkas pembalap tersebut.
Saat ini Joan Mir menjadi pembalap keenam yang sudah resmi mendapat kontrak di tahun 2021.
Sebelumnya ada Maverick Vinales, Fabio Quartararo, Tito Rabat, Marc Marquez serta Alex Rins.
Baca Juga: Titik Terang Jadwal MotoGP 2020, Sirkuit Jerez Spanyol Bakal Jadi Pembuka
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025