Suara.com - Ulah Jorge Lorenzo akhirnya berbuntut panjang usai komentarnya di media sosial terkait perkataan legenda balapa motor, Giacomo Agostini.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Agostini berujar bahwa Lorenzo terpaksa pensiun karena ia gagal di Ducati dan Honda. Ia juga menyebut bahwa motor balap itu faktor penting, namun kemampuan pembalap yang membuat perbedaan.
Lorenzo pun menanggapi wawancara ini dengan respons pedas. Dia menuliskan via Instagram "Apakah saya berhutang uang dengan orang ini? Dia bilag saya gagal di Ducati. Ayolah, lebih mudah untuk berbicara jika kamu tak balapan lebih dari 50 tahun."
Rupanya tulisan di media sosial tersebut kembali mendapat tanggapan dari juara dunia kelas 500cc sebanyak 8 kali tersebut.
Dikutip dari Visordown, Agostini berujar bahwa dirinya bebas mengkritik pembalap sebagaimana dirinya bebas memuji pembalap.
"Kenyataan memang pahit. Saya tak perlu menjilat kaki seseorang. Saya kerap memuji penampilan Lorenzo namun itu juga berarti saya bebas mengkritiknya saat dia gagal." ucap Agostini.
"Saya selalu menyukai cara menang Jorge. Saya kerap menilainya positif. Namun dengan berat hati saya mengatakan bahwa Lorenzo berada di bawah ekspektasi saat masih di Ducati." imbuhnya.
Agostini juga menyebut jika keputusan Ducati untuk menggantikan Lorenzo adalah keputusan tepat.
"Dia juara dunia yang hebat. Mereka (Ducati,-red) memberi ia bayaran yang cukup tinggi. Dan berapa balapan yang ia menangkan? TIga dalam dua tahun. Ini kegagalan 70&, bukan 100% tapi kegagalan tetaplah kegagalan." pungkas mantan pembalap tim MV Agusta tersebut.
Baca Juga: Seri Ke-4 Virtual MotoGP: Valentino Rossi Kembali Tampil, Ini Daftarnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games