Suara.com - Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, turut mengomentari kabar bakal bergabungnya klub basket asal Papua untuk gelaran IBL musim mendatang.
IBL memang tengah membuka kesempatan bagi sebuah klub untuk bergabung dalam kompetisi musim depan.
Sebagai informasi, IBL musim 2020 hanya diikuti sembilan klub peserta plus Timnas Basket Indonesia dengan nama Indonesia Patriots --yang hanya ikut di musim reguler.
Satu slot kosong untuk menggenapi 10 klub peserta digadang-gadang bakal diisi oleh klub dari Indonesia Timur bernama Mountain Gold Basket Timika.
Junas sendiri tak menampik jika klub basket asal Timika, Papua itu memiliki ketertarikan untuk bergabung di IBL 2021. Namun, pihaknya hingga kini masih membuka pintu untuk klub-klub lainnya.
"Ada beberapa kandidat selain klub Papua itu. Jadi memang ada beberapa dan kami sudah melakukan komunikasi, mengirimkan dokumen-dokumen persyaratan," kata Junas kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
"Dalam persyaratan itu ada administrasi, finansial, hukum, kemudian ada tahapan-tahapan. Salah satu tahapannya adalah memasukkan dokumen keinginan ikut serta dan persyaratan, formulir dan lain-lain," terangnya.
Hingga kini, Junas mengatakan belum ada tim baru yang mengirimkan dokumen tertulis sebagai tanda resmi niat bergabung ke IBL. Pihaknya akan menunggu hingga 1 Juli 2020.
"Sampai saat ini dokumen tertulis belum ada yang kami terima karena tenggat waktunya sampai 1 Juli. Mereka mungkin lagi mempersiapkan. Sampai per hari ini, kami masih menunggu," jelas Junas.
Baca Juga: Hasrat Ronaldo Nazario Datangkan Kylian Mbappe ke Real Valladolid
IBL sendiri kekinian masih berkutat dengan musim 2020 yang kini tertangguhkan imbas pandemi Virus Corona. Liga direncanakan bakal restart paling cepat pada 4 September mendatang di Yogyakarta atau Jakarta.
Berita Terkait
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
Terkini
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!