Suara.com - Pebasket milik Louvre Surabaya, Dimaz Muharri menyebut Indonesian Basketball League (IBL) bisa mencontoh Liga Bola Basket China (CBA) apabila ingin melanjutkan kompetisi 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Manajemen IBL diketahui telah mewacanakan untuk melanjutkan kompetisi 2020 yang sempat terhenti dipertengahan Maret lalu. 4 September diharapkan bisa jadi tip-off dari liga tertinggi bola basket nasional itu.
Dimaz tak menampik tantangan menggelar kompetisi di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir adalah bagaimana memastikan keselamatan seluruh orang yang terlibat.
Cara CBA melanjutkan kembali kompetisi tanpa penonton disebut pebasket berusia 34 tahun itu mungkin bisa dicoba apabila IBL 2020 benar-benar jadi dilanjutkan.
"Sementara ini setahu saya CBA sudah mulai kemarin dan seluruh ofisial seperti juri pakai face shield, pake baju APD. Penonton tidak ada. Nonton terpakasa online," kata Dimaz saat menghadiri acara BNPB bertajuk "Olahraga yang tertunda" via Zoom, Minggu (21/6/2020).
"Indonesia rencananya September atau Oktober (mulai lagi). Nah protkol kesehatnnya sama. Hindari sentuhan, setelah itu mungkin tak boleh mandi di venue (langsung ke hotel)," tambahnya.
Setelah pemerintah mewacanakan new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19, manajemen IBL berencana untuk menggelar kembali kompetisi yang tertunda.
Demi memastikan keamanan venue, IBL dan seluruh tim peserta sepakat untuk menggelar kompetisi dari babak play-off hingga final hanya di satu kota, yakni antara Jakarta atau Yogyakarta.
Baca Juga: IBL 2021 Kedatangan Klub Asal Papua?
Berita Terkait
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki