Suara.com - Rudy Hartono tak dipungkiri adalah salah satu pebulutangkis paling masyhur di dunia. Namanya terpatri sebagai salah satu tunggal putra paling berbakat yang pernah ada.
Sebagai pebulutangkis bergelimang gelar, banyak kejadian manis yang sudah dirasakan Rudy Hartono.
Setelah pensiun pun namanya masih membuat banyak orang menaruh hormat. Entah karena mendapat penghargaan ataupun didapuk mengisi jabatan penting.
Pria kelahiran 18 Agustus 1949 di Surabaya, Jawa Timur itu menjelaskan ada banyak momen berkesan dalam hidupnya yang tak bisa lepas dari bulutangkis.
"Kebanyakan momen-momen paling berkesan itu datang saat saya masih jadi atlet. Walaupun ada juga yang setelah pensiun, seperti mendapat penghargaan-penghargaan," jelas Rudy Hartono.
Berikut empat momen paling berkesan bagi Rudy Hartono eksklusif kepada Suara.com:
1. Debut Piala Thomas
Rudy Hartono mengaku memiliki kesan tersendiri saat mngikuti Piala Thomas pada 1967 di Jakarta.
Selain menjadi debutnya di kejuaraan beregu putra terakbar itu, perjuangannya saat membela tim Merah Putih tak bisa dilupakan.
Baca Juga: Memasyarakatan Bulutangkis, Rudy Hartono Bakal Keliling Indonesia
Tim beregu putra Indonesia memang gagal menjadi juara setelah kalah 3-6 di babak final oleh Malaysia.
Namun, Rudy Hartono kala itu tampil tanpa cela lantaran selalu meraih poin.
Pada Piala Thomas 1967, format turnamen adalah tim juara di edisi sebelumnya menunggu di babak final.
Sementara empat negara peserta lain yakni Jepang, Malaysia, Denmark, dan Amerika Serikat saling berjibaku menuju final.
Saat berhadapan dengan Malaysia, Rudy Hartono berhasil merebut dua kemenangan. Pertama dia menundukan Tan Aik Huang dengan skor 15-6, 15-8.
Di hari berikutnya, Rudy yang masih berusia 18 tahun menekuk tunggal putra Malaysia Yew Cheng Hoe dengan skor 15-5, 15-9.
Berita Terkait
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Seperti Apa Keseharian Cucu Bung Hatta? Gustika: Hidup Tanpa Dicariin Kerja sama Orangtua
-
Mirip Kain Batik Slobog Cucu Bung Hatta, Black Dandyism Juga Simbol Perlawanan Politik
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas
-
Megawati Hangestri akan Perkuat Bank Jatim di Final Four Livoli Divisi Utama 2025
-
JAPFA Chess Festival 2025: Fabian Glen Mariano dan Ivana Pimpin Klasemen
-
Wuhan Open 2025: Sabalenka hingga Pegula Melaju ke Babak 16 Besar