Suara.com - Lewis Hamilton semakin mendekati rekor kemenangan sepanjang masa yang dipegang Michael Schumacher setelah menjuarai F1 GP Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps, Minggu (30/8/2020).
Kemenangan itu membawa Hamilton sebagai pemenang grand prix F1 sebanyak 89 kali, yang kini terpaut hanya dua trofi dari rekor Schumacher.
Pebalap asal Britania itu masih memiliki sepuluh balapan tersisa hingga akhir musim untuk mencetak sejarah baru.
"Bukan balapan yang paling mudah, aku mendapati banku terkunci di Tikungan 5, temperatur ban turun pelan-pelan. Sedikit kewalahan, aku sedikit gugup jika kami kemungkinan memiliki skenario seperti di Silverstone," kata Hamilton seperti dikutip laman resmi Formula 1.
Juara dunia enam kali itu tampil dominan di seri ketujuh F1 musim ini, start dari pole position dan memimpin sepanjang lomba berjarak 44 putaran tersebut hingga finis 8,448 detik dari rekan satu timnya di Mercedes, Valtteri Bottas.
Max Verstappen gagal memberi perlawanan berarti kepada duet tim Silver Arrow itu dan harus puas melengkapi podium setelah finis ketiga untuk Red Bull 15,455 detik berselang.
"Cukup membosankan, tak banyak yang bisa dilakukan. Aku tidak bisa mengejar mereka, dan aku kehabisan ban di akhir. Aku rasa hampir pecah ban," kata Verstappen.
Dengan hasil itu Verstappen masih bertahan di peringkat dua dan kini berjarak 47 poin dari Hamilton yang semakin kokoh di puncak klasemen. Valtteri Bottas memperpendek jaraknya dari pebalap Belanda itu menjadi tiga poin.
Para pebalap mengheningkan cipta selama satu menit jelang start untuk mengenang mendiang Anthoine Hubert yang tewas di kecelakaan balap Formula 2 tahun lalu.
Baca Juga: Hasil F1 GP Belgia 2020: Hamilton Juara, Ferrari Babak Belur
Seluruh pebalap yang start menyintas lap pertama yang bebas drama. Namun, baru berjalan 11 putaran, Safety Car keluar menyusul insiden antara mobil Williams George Russell dan Alfa Romeo milik Antonio Giovinazzi.
Tayangan ulang menunjukkan Giovinazzi kehilangan kendali mobilnya, Russell berusaha menghindari mobil Alfa Romeo tersebut ke sisi luar trek, namun terkena ban yang terlempar ke arah mobilnya hingga menabrak pagar pembatas.
Kedua pebalap keluar dari mobilnya tanpa mengalami cedera, dan balapan pun dilanjutkan.
Daniel Ricciardo membuktikan Renault mampu bertarung sebagai tiga tim teratas hari itu lewat penampilan impresifnya finis di P4. Rekan satu timnya, Esteban Ocon menambah selebrasi bagi tim asal Prancis itu dengan mencuri finis P5 lewat manuver apiknya menyalip Alexander Albon di lap terakhir.
Mobil Red Bull kedua itu pun harus puas finis P6 di depan pebalap McLaren Lando Norris.
Sial menimpa mobil McLaren kedua ketika Carlos Sainz mengalami kendala dengan knalpotnya jelang start. Sang pebalap Spanyol itu hanya bisa menyaksikan balapan dari layar di garasi timnya.
Berita Terkait
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Masa Depan Hamilton di Ferrari Suram Usai Tabrak Tembok di GP Belanda
-
Meskipun Performa Pas-Pasan, Lewis Hamilton Tetap Cinta Balapan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev