Suara.com - Cedera yang dialami oleh sang juara dunia, Marc Marquez, serta pemenang tiga seri balapan, Cal Crutchlow, membuat Honda mengalami paceklik podium selama MotoGP 2020.
Beberapa musim sebelumnya, Honda sering kena kritik di mana motor racikan mereka dianggap Marquez-centris, membuat pembalap lain kesulitan saat menunggangi RC213V.
Bahkan kritik tersebut datang dari pembalap Honda itu sendiri. Dilansir dari Crash, Jumat (2/10/2020), Crutchlow sempat beberapa kali menyoroti kelemahan Honda di kompetisi tahun ini.
"Mesinnya berbeda tahun ini, kami mendapat inersia berlebih saat berada di tikungan dan kami kesulitan menghentikan motor," ucap pembalap LCR Honda saat di Austria.
"Kami kesulitan untuk menyerasikan ban belakang dengan tenaga serta impresi motor juga," imbuhnya.
Kabar buruk bagi Honda. Adanya pandemi virus corona membuat penyelenggara balapan membekukan pengembangan mesin motor bagi tim konsesi hingga akhir 2021.
Kabar baiknya, mereka percaya bahwa kendala ini bukan murni ada di mesin, melainkan lebih ke faktor konstruksi ban baru Michelin, yang mana juga membuat Ducati kesulitan.
"Kenyataanya, kami tak bisa mengganti mesin, namun kami bisa memperbaiki hal lain untuk meningkatkan performa," ucap Manajer Teknis HRC, Takeo Yokoyama.
"Cara menggunakan ban belakang, termasuk pemilihan lajur balapan mungkin harus diubah," lanjutnya.
Baca Juga: Frustrasi dengan Hasil MotoGP Catalunya, Vinales: Mustahil Jadi Juara Dunia
Absennya Marc Marquez rupanya membuat pihak manajemen Honda tak patah arang. Yokoyama menyebut bahwa tiga pembalap yang masih beredar di lintasan masih memberikan dukungan terbaiknya.
"Kami masih punya pembalap bagus, Alex adalah debutan dan dia terus berkembang dan memberikan masukan positif. Cal walaupun cedera dia masih memberikan yang terbaik. Taka, seperti yang semua orang lihat, dia telah banyak berkembang, dia selalu bertarung di posisi yang bagus pada kejuaraan," imbuhnya.
"Tanpa Marc, kami sulit, namun kami mendapat banyak masukan dan kami mencoba semaksimal mungkin."
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan