Suara.com - Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, buka suara terkait ribut-ribut penentuan pemenang penghargaan pemain IBL 2020.
Menurut Junas, kritik dan saran terhadap IBL adalah hal yang wajar. Pihaknya terbuka atas segala macam masukan apabila disampaikan dengan cara yang baik.
"Kalau ada yang perlu disampaikan, kami kekeluargaan, sampaikan secara langsung. Tidak baik juga membuat spekulasi dan membawa suasana menjadi sensitif," kata Junas saat dihubungi wartawan, Selasa (20/10/2020).
Sebelumnya, pengumuman penghargaan pemain terbaik di masing-masing kategori IBL 2020 yang berlangsung via daring pada Minggu (18/10/2020) menimbulkan kontroversi.
Pemain Louvre Surabaya, Galank Gunawan, mengkritik sistem penentuan pemenang yang menggunakan voting dari para jurnalis olahraga.
Galank yang masuk nominasi Defensive Player of the Year (DPOTY) IBL 2020, merasa sistem pemilihan tersebut belum bisa mencerminkan pemungutan suara yang adil.
Pemain berposisi power forward itu sendiri gagal memenangkan penghargaan DPOTY. Defensive Player of the Year jatuh ke tangan Indra Muhammad dari Pacific Caesar Surabaya.
"Sorry kali ini saya harus speak up, bukan karena saya tidak dapat penghargaan, tapi karena saya merasa penilaian tentang award ini seharusnya kedepan bisa lebih fair," kata Galank lewat Instagram.
Menurut Junas, IBL menghargai masukan dari seluruh pihak, termasuk para pemain itu sendiri. Namun, dia menyayangkan apabila kritik disampaikan lewat media sosial alih-alih kepada IBL langsung.
Baca Juga: Raih MVP, Abraham Damar Kenang Kerasnya Persaingan di Indonesia Patriots
"Kami hargai juga kalau ada pandangan ini atau itu. IBL terbuka, silahkan sampaikan. Kan ada jalurnya, bisa lewat manajer, atau IBL. Pemain mau kasih masukan boleh," kata Junas.
"Tetapi tak perlu bicara yang mengundang sensitif. Kan kami tidak mau masyarakat terbawa sentimennya. Sekarang IBL itu apa pun yang kami buat dan dasar, ada di situs kami," tandasnya.
Berita Terkait
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor
-
Berbenah Jelang IBL 2026, Tangerang Hawks Perkuat Jajaran Kepelatihan
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor