Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti tengah bersiap mengikuti tiga turnamen Asia di awal tahun depan.
Selama periode persiapan, partner Praveen Jordan itu bertekad untuk menjaga api semangat di tengah pandemi virus Corona yang melanda dunia.
"Belum ada info lagi [apakah Indonesia turun tur Asia]. Saat ini kami menjaga performa agar tidak turun dan menjaga semangatnya," kata Melati Daeva Oktavianti saat dihubungi wartawan beberapa waktu lalu.
Melati, dan seluruh pebulutangkis Indonesia sudah tidak mengikuti turnamen internasional sejak Maret 2020. Kali terakhir mereka merasakan atmosfir kompetitif adalah di ajang All England 2020.
Setelah virus bernama ilmiah Sars-cov-2 itu melanda bumi, dunia olahraga termasuk bulutangkis turut terkena dampaknya.
Kompetisi bulutangkis sempat dihentikan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) selama kurang lebih tujuh bulan sebelum Denmark Open 2020 bergulir pertengahan Oktober lalu.
Wakil-wakil Indonesia sendiri tak mengikuti ajang Denmark Open 2020, dengan pertimbangan menjaga kesehatan dan keselamatan dari pandemi Covid-19.
Sebagai gantinya, atlet-atlet Merah Putih direncanakan untuk turun berlaga di tiga turnamen Asia yakni Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020.
Yonex Thailand Open 2020 akan berlangsung pada 12-17 Januari 2021, sementara Toyota Thailand Open bergulir pada 19-24 Januari. Adapun BWF World Tour Finals 2020 akan berlangsung pada 27-31 Januari mendatang.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Batal, Pemain Junior Diminta Tak Patah Semangat
Dua ajang Thailand Open itu sangat penting bagi Praveen / Melati apabila masih ingin lolos ke ajang BWF World Tour Finals 2020.
Praveen / Melati saat ini masih tercecer di peringkat 13 klasemen Race to BWF World Tour Finals 2020. Mereka minimal harus berada di peringkat delapan untuk bisa lolos.
Pasangan ganda campuran peringkat empat dunia itu terpaut 1.830 poin dari Tan Kian Meng / Lai Pei Jing (Malaysia) di peringkat delapan.
Turunnya peringkat Praveen / Melati di klasemen Race to BWF World Tour Finals 2020 salah satunya karena minimnya mereka mengikuti turnamen tahun ini.
Kondisi itu sempat disinggung oleh Kabid Binpres PBSI Susy Susanti yang menganggap jebloknya peringkat para pebulutangkis Indonesia tahun ini bukan hanya salah pemain itu sendiri.
Ranking para pemain turun lantaran sedikitnya kesempatan untuk mengikuti turnamen-turnamen bergengsi akibat adanya pandemi virus Corona.
Berita Terkait
-
Melati Daeva Masih Yakin Lolos BWF World Tour Finals 2020
-
Thailand Siap Gelar Turnamen Super 1000 dan BWF World Finals
-
Terpapar Virus Corona, 3 Pebulutangkis Mundur dari SaarLorLux Open 2020
-
Vakum 7 Bulan, Jepang Was-was Kento Momota Cs Hilang Taji
-
Tes Cepat, Pelatih Cabang Olahraga Bulutangkis Sulsel Reaktif
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki