Suara.com - Wiranto memiliki alasan tersendiri mengapa tak lagi ikut dalam bursa calon ketua umum (Ketum) PBSI periode 2020-2024. Dia mengaku ingin membantu Presiden Joko Widodo.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI itu sebelumnya menjabat sebagai ketua umum PBSI periode 2016-2020.
Saat masa jabatannya habis akhir tahun ini, Wiranto enggan mencalonkan diri lagi. Dia memberikan kesempatan bagi sosok lain untuk menduduki kursi nomor satu induk cabang olahraga bulutangkis Tanah Air itu.
"Di Musyawarah Nasional (Munas) PBSI 2020, dengan berat hati saya mengambil keputusan untuk tidak lagi mencalonkan diri sebagai ketum PBSI," kata Wiranto dalam sambutannya pada pembukaan Munas PBSI 2020 di Tangerang yang disaksikan Suara.com via daring, Kamis (5/11/2020).
"[Keputusan itu saya lakukan] dengan peretimbangan untuk lebih fokus pada tugas saya sekarang sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden," tambahnya.
Wiranto menjelaskan bahwa pemerintahan Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo saat ini tengah menghadapi ujian yang berat akibat pandemi virus Corona.
Dia merasa waktunya harus lebih difokuskan membantu Jokowi--sapaan akrab Joko Widodo--dalam mencari solusi dari banyaknya permasalahan di Indonesia.
"Kita tahu presiden Jokowi sedang menghadapi berbagai masalah bangsa yang sangat kompleks. Saya berharap semoga besok PBSI mendapat ketua umum baru yang tepat untuk masa bakti 2020-2024," kata Wiranto.
Selepas kepengurusan yang dipimpin Wiranto, PBSI akan mencari ketua umum baru dalam Munas 2020. Informasi terakhir, terdapat dua sosok yang mencalonkan diri untuk kursi nomor satu bulutangkis Indonesia.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior Batal Digelar, PBSI Legawa
Mereka adalah Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna, dan Ketua Pengprov PBSI Banten, Ari Wibowo.
Namun belakangan, Ari Wibowo dikabarkan tidak lolos verifikasi calon ketua umum karena tidak memenuhi syarat jumlah dukungan.
Saat mendaftar, Ari mengklaim telah mengantongi 10 surat dukungan dari Pengprov PBSI. Namun, saat proses verifikasi berlangsung, Tim Penjaringan menemukan adanya surat dukungan ganda dari lima Pengprov.
Kelimanya ialah Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Jambi, dan Banten sendiri.
Hasil pemilihan Ketum PBSI 2020-2024 terancam aklamasi apabila hal itu terjadi, di mana Agung Firman praktis menduduki kursi nomor satu PBSI.
Namun, hasil akhir dari pemilihan Ketum PBSI 2020-2024 baru akan diketahui pada hari terakhir Munas PBSI 2020 yakni pada Jumat (6/11/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final
-
Mesin Catur Ibu Kota Kian Panas! DKI Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas 2025
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games