Suara.com - Persiapan para pebulutangkis Pelatnas PBSI jelang mengikuti rangkaian tur Asia yakni Thailand Open I, Thailand Open II, dan BWF World Tour Finals 2020 diterpa banyak kendala.
Kendala yang dialami Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti dan kawan-kawan lebih ke arah teknis persiapan, sebagaimana disampaikan pelatih Richard Mainaky.
Pelatih kepala sektor ganda campuran PBSI itu menyebut rangkaian tur Asia yang akan bergulir Januari nanti, jadi tantangan tersendiri bagi para pemainnya.
Pasalnya, turnamen-turnamen itu berlangsung di tengah jadwal yang tak biasa lantaran adanya pandemi virus Corona. Tiga turnamen itu seharusnya sudah selesai digulirkan di akhir 2020.
Kendala pertama yang dialami Praveen Jordan cs adalah terganggunnya persiapan di tengah transisi kepengurusan baru PBSI periode 2020-2024, yang kemungkinan bakal mengubah susunan pelatih.
Selain itu, banyaknya agenda libur di akhir tahun, khususnya saat Natal dan Tahun Baru, disebut pelatih kelahiran Ternate, Maluku Utara itu juga bakal berimbas pada persiapan.
"Kami dari tim sektor ganda campuran mensiasati program latihan karena dengan adanya transisi pergantian pengurus baru, ada libur pemulangan atlet serta natal dan tahun baru, ini jadi suatu kendala," kata Richard Mainaky saat dihubungi wartawan, Selasa (24/11/2020).
"Ini jadi suatu kendala persiapan anak-anak dalam mencapai targetnya. Tapi mudah-mudahan dengan program latihan yang disiasati persiapan bisa berjalan baik dan target tercapai," tambahnya.
Di tengah terpaan kendala, Richard tetap memberi target tinggi untuk para pemainnya, kendati tetap menegaskan pihaknya harus realistis.
Baca Juga: Anthony Ginting Tak Tertekan Jadi Tumpuan Indonesia di Olimpiade
"[Di Thailand Open I dan Thailand Open II] Hafiz [Faizal] / Gloria [Emanuelle Widjaja] target minimal lolos hingga semifinal," beber Richard.
"Sementara untuk Praveen / Melati ya maksimal harus bisa juara atau tembus final," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga